Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Mengenali Gagal Ginjal dan Pencegahannya

Mendengar kata gagal ginjal akan membuat orang ngeri. Apalagi jika sudah berhubungan dengan urusan perawatan cuci darah atau dalam istilah medisnya hemodialisis yang akan menghabiskan dana tidak sedikit.

Menurut dr. Parlindungan Siregar, SpPD-KGH dari bagian Ginjal dan Hipertensi, Departemen Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pada tahun 2012 terdapat sekitar 300 ribu penderita gagal ginjal di Indonesia  Ia menyebut, penderita penyakit gagal ginjal  tersebut sekitar 25% di antaranya terjadi akibat diabetes (republika.co.id, 6 Maret 2012).

Menurut data Pernefri tahun 2012, penyakit ginjal dan penyebabnya yang paling mendominasi adalah akibat hipertensi (44%), diabetes (25%), dan penyakit kardiovaskuler, atau penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah (9%)(pernefri-inasn.org, 2012).

Di Indonesia, selain disebabkan oleh hipertensi dan diabetes, penyebab gagal ginjal lainnya adalah karena kasus glomerulonephritis. Ini adalah peradangan yang terjadi pada glomerulus yaitu organ kecil di bagian dalam ginjal yang berfungsi sebagai penyaring untuk membuang kelebihan cairan yang biasanya akan diteruskan ke dalam urin (detik.com, 13 Maret 2013)

Untuk mendeteksi kemungkinan Anda menderita penyakit gagal ginjal, dokter Parlindungan Siregar merekomendasikan untuk mengetes urin ke laboratorium. Namun, sebagai ciri awal, ia menyebut biasanya penderitanya akan membuang urin lebih sedikit dari biasanya. Selain itu, ada beberapa hal lain terkait ciri penyakit gagal ginjal yang perlu Anda waspadai. Beberapa hal tersebut di antaranya adalah sering merasa sakit kepala, mudah lelah, terasa gatal di sebagian besar tubuh, kehilangan selera makan, terasa mual serta sering ingin muntah, tangan dan kaki terjadi pembengkakan, kulit cenderung terlihat lebih gelap, hingga sering merasa kram otot (Your Kidneys and How They Work, NIH Publications, 1998). Jika Anda mengalami beberapa ciri tersebut, ada baiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan.


Melihat tingginya potensi penyakit ginjal dan penyebabnya, maka Anda harus waspada dan sedini mungkin melakukan upaya pencegahan. Apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah gangguan fungsi ginjal? Berikut lima tips dari Robert C. Stanton, M.D., Kepala unit Nefrologi, Joslin Clinic (webmd.com, 17 Februari 2015).

  • Kontrol ketat kadar gula (glukosa) dalam darah agar selalu berada di bawah angka tujuh persen.
  • Kontrol ketat tekanan darah  Anda dan usahakan selalu pada ambang batas normal sesuai usia Anda. Untuk mengetahui batas normal tekanan darah, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter Anda.
  • Kendalikan lemak Anda. Pastikan LDL alias kolesterol buruk di bawah angka 100mg/dl dan HDL alias kolesterol baik harus di atas 50mg/dl.
  • Bagi Anda yang merokok segera kurangi kebiasaan tersebut atau sebisa mungkin hentikan segera.
  • Bila Anda menderita diabetes, obat penurun tekanan darah juga bisa membantu menurunkan risiko gagal ginjal.

Untuk menentukan tindakan apa yang paling sesuai guna menimimalisir risiko terjadinya penyakit gagal ginjal, silakan berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter atau ahli kesehatan Anda.

Sebarkan artikel ini kepada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial berikut. Dan, jangan lupa berikan komentar Anda tentang artikel ini pada kolom di bawah