Kapan terakhir kali Anda melakukan cek kesehatan dan mengukur tekanan darah Anda? Sebab dengan kebiasaan rutin melakukan pengecekan, ada berbagai indikator penyakit yang bisa dideteksi sejak dini. Dengan begitu apabila punya kecenderungan mengalami gejala penyakit tertentu, penanganan yang tepat bisa segera dilakukan.
Cek kesehatan dasar saat ini lebih mudah dilakukan. Sebab pemeriksaan dasar seperti tekanan darah, gula darah, atau asam urat kini bisa dilakukan dengan bantuan alat medis yang bisa dijumpai di berbagai toko alat kesehatan. Bahkan di beberapa pusat perbelanjaan, Anda mungkin sering menjumpai beberapa toko yang menawarkan pemeriksaan kesehatan dengan alat bantu tertentu.
Salah satu yang sering diukur terkait dengan kesehatan adalah tekanan darah. Sebab tekanan darah bisa merujuk pada indikator beberapa jenis penyakit, salah satunya adalah hipertensi. Menurut Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga ahli penyakit ginjal dan hipertensi Prof Suhardjono alat ukur medis akan membantu seseorang dalam mendeteksi apakah dirinya berisiko terkena hipertensi atau tidak (pdpersi.co.id, 22 Mei 2012).
Pemeriksaan risiko hipertensi ini perlu dilakukan, sebab menurut ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S, ternyata hanya sekitar 24 persen kasus hipertensi yang terdeteksi di masyarakat. Artinya ada sekitar 76 persen orang yang mengidap penyakit hipertensi namun tidak terdeteksi sehingga tidak mendapatkan pengobatan yang sesuai. Parahnya lagi menurut dr Yuda, di Indonesia jumlah penderita hipertensi terjadi pada satu di antara empat orang. Hal tersebut diketahui dari laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2013 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan di mana disebutkan jumlah penduduk yang terkena hipertensi mencapai 25,8 persen (detik.com, 7 Maret 2014).
Pencegahan dengan Cara Alami
Melihat besarnya kecenderungan risiko terkena hipertensi di Indonesia, ada baiknya kita mengurangi berbagai faktor yang bisa menjadi penyebab terjadinya hipertensi. Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Santoso Karokaro salah satu caranya adalah dengan memodifikasi gaya hidup (pdpersi.co.id, 22 Mei 2012). Bagaimana caranya? Berikut beberapa metode alami untuk mencegah hipertensi:
- Mengurangi asupan garam
GA MacGregor, ahli dari Blood Pressure Unit, Cardiac and Vascular Sciences, St George’s, University of London Inggris dalam jurnal berjudul A comprehensive review on salt and health and current experience of worldwide salt reduction programmes yang dimuat di Journal of Human Hypertension, menyebutkankan bahwa mengurangi asupan garam dalam makanan sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Batasan yang sehat menurut MacGregor adalah tidak lebih dari enam gram garam per hari (nature.com, 25 Desember 2008).
Banyak penelitian tentang manfaat dan dampak dari kopi. Sebagian penelitian mengatakan bahwa kopi bermanfaat bagi kesehatan dalam jumlah asupan yang tidak berlebihan. Namun sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jim Lane PhD dari Duke University Medical Center Amerika menyebutkan adanya risiko kenaikan tekanan darah pada orang yang mengkonsumsi kopi sekitar 500 mg atau setara tiga cangkir kopi. Dalam kajian yang dimuat pada jurnal online Wiley tahun 2007 berjudul Caffeine Affects Cardiovascular Responses to Stress itu disebutkan bahwa kafein bisa meningkatkan tekanan darah karena efek pengencangan pembuluh darah dan efek stres yang ditimbulkan. Ketika stres, jantung akan memompa darah lebih banyak sehingga meningkatkan tekanan darah. Dampaknya adalah naik sekitar 4 mmHg (standar pengukuran tekanan darah) untuk tiga cangkir gelas yang dikonsumsi (wiley.com, 30 Januari 2007).
Menurut sebuah penelitian berjudul Cigarette and Hypertension yang dimuat di jurnal online Pubmed, salah satu penyebab hipertensi yang berujung pada berbagai penyakit jantung lainnya adalah kebiasaan merokok. Menurut Chiara Giannarelli, MD, PhD dari Mount Sinai School of Medicine Manhattan Amerika yang terlibat dalam penelitian tersebut, kandungan nikotin dalam rokok bisa menyebabkan saluran arteri yang mengantarkan darah menuju jantung jadi menyempit dan pembuluh darah jadi kurang fleksibel sehingga bisa meningkatkan risiko hipertensi (ncbi.nlm.nih.gov, 16 Desember 2010)
Itulah beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi. Untuk mengetahui cara alami lain yang bisa Anda lakukan untuk mencegah hipertensi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan.
Bagikan artikel ini melalui fitur jejaring sosial dan berikan komentar Anda tentang pengalaman Anda dalam menjalani perawatan penyakit hipertensi.