Seperti yang diberitakan di USA Today, Marea akan dikelola dan dioperasikan oleh Telxius, sebuah perusahaan infrastruktur telekomunikasi yang dimiliki oleh Telefónica, perusahaan telekomunikasi global di Spanyol yang sangat berpengaruh di kawasan Eropa dan Amerika Latin. Jika proyek ini berhasil, maka Marea akan menjadi kabel data pertama yang menghubungkan Benua Amerika dengan Eropa Utara.
Berdasarkan keterangan yang dilansir The Guardian, kecepatan koneksi sangatlah penting bagi Facebook untuk mendorong konsumen di seluruh dunia untuk menggunakan live video dan bertemu di virtual reality. Aktivitas-aktivitas tersebut memuat data yang sangat besar sehingga koneksi yang cepat sangatlah penting. Facebook sendiri masih memiliki 1.65 milyar pengguna aktif yang rata-rata menghabiskan waktu sekitar 50 menit dalam sehari saja. Tanpa adanya kecepatan koneksi yang memadai, transmisi data bisa terganggu dan terhambat.
Proyek pemasangan kabel data bawah laut antar benua ini bukanlah hal yang baru. Dua tahun lalu, Google telah menghabiskan dana sebesar $300 juta untuk membangun kabel Trans-Pasifik yang menghubungkan Amerika dengan Jepang dan wilayah Asia lainnya.
Langkah yang diambil Facebook dalam hal ini sangatlah membantu mereka untuk mempertahankan dominasinya di masa yang akan datang. Jika perusahaan virtual reality baru yang lain harus mengeluarkan dana lagi untuk mendapatkan bagian pada kabel bawah laut milik perusahaan lain, Facebook tidak perlu repot-repot lagi karena ia memiliki kabel bawah laut sendiri.