Sejak tahun 2014 lalu, Pittsburgh kerap menjadi pusat teknologi swa kemudi bagi Uber, semenjak mereka memulai pencarian engineer dari departemen robotik di Universitas Carnegie Mellon, Pittsburgh. Pada awal tahun 2016, Bloomberg melaporkan bahwa Uber sudah memiliki sebuah tim yang beranggotakan ratusan insinyur, ahli robotik, dan ahli mesin di Advanced Technologies Center miliknya. Tidak lama kemudian, uji coba kendaraan pun mulai bermunculan di kota tersebut, dan pada bulan Mei lalu Uber merilis foto resmi prototipe kendaraan tersebut—sebuah mobil Ford Fusion yang dimodifikasi.
Sejak saat itu, Uber semakin gencar dalam mengembangkan rencana armada taksi swa kemudinya. Uji coba kendaraan otonom kepada penumpang ini merupakan sebuah langkah besar di industri kendaraan otonom pada umumnya. Dalam hal ini, Uber bukanlah satu-satunya perusahaan yang berusaha mengembang teknologi ini. Tesla dikabarkan tetap giat meningkatkan kinerja software Autopilot-nya meskipun beberapa bulan ke belakang ini mereka tersandung kasus kecelakaan fatal yang terjadi pada kendaraan dengan fitur autopilot-nya. Sementara itu, Google juga tidak mau ketinggalan dan dilansir sudah mulai melakukan uji coba secara intensif terhadap armada kendaraan otonomnya.
Melihat antusiasme dan perkembangan teknologi kendaraan otonom yang ada saat ini, nampaknya tidak begitu muluk jika kita mengharapkan bahwa beberapa tahun ke depan ini kita akan bisa segera menikmati teknologi tersebut.