Puasa menjadi ritual penting yang dilakukan oleh umat muslim. Menderita suatu penyakit saat puasa akan terasa mengganggu, salah satunya adalah maag, penyakit yang sering dialami oleh masyarakat.
Penyakit maag atau radang lambung merupakan gejala penyakit yang menyerang dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Umumnya, saat puasa, penyakit ini cenderung kambuh akibat pola makan yang berubah karena puasa.
Kemudian, timbullah pertanyaan jika penyakit maag kambuh di tengah puasa, perlu dibatalkan atau tidak?
Maag Kambuh Saat Puasa, Batalkan Atau Tidak?
Pada prinsipnya, penderita penyakit maag boleh menjalankan ibadah puasa, apalagi jika penyakit maag itu hanya gangguan fungsional dan masih dalam tahap ringan. Yang tidak diperbolehkan adalah maag yang sudah dalam tahap parah sampai muntah-muntah atau perdarahan.
Pertanyaan Maag kambuh saat puasa akan membatalkan atau tidak? dikembalikan pada tingkat risiko kekambuhan tersebut. Jika maag kambuh sampai muntah atau perdarahan, maka sebaiknya batalkan saja puasanya dan ganti puasa di hari lain saat kondisi sehat.
Cara Antisipasi Maag Kambuh Saat Puasa
Maag kambuh saat puasa tentu akan sangat mengganggu aktivitas Anda. Untuk itu, sebelum maag kambuh saat puasa sebaiknya antisipasi dengan cara sebagai berikut:
1. Perbanyaklah konsumsi makanan kaya serat saat sahur
2. Hindari berbuka puasa dengan makanan pedas dan asam
3. Hindari minuman berkafein
4. Jangan langsung tidur setelah sahur untuk menghindari mual
5. Minum obat maag saat sahur dan berbuka
Pilihan Saat Maag Kambuh di Tengah Puasa
Mungkin Anda bertanya-tanya, Bagaimana pilihan saat maag kambuh di tengah puasa? Akankah membatalkannya atau meneruskan puasa?
Pertimbangkanlah penyebab sakit maag yang Anda derita. Apabila sakit maag diakibatkan oleh berbagai penyebab sehingga lambungnya luka dan sering sakit di uluhatinya, sebaiknya jangan diteruskan untuk berpuasa dulu di hari tersebut.
Jika dipaksakan untuk puasa, biasanya tidak kuat sampai saatnya berbuka, dan akan bertambah sakitnya. Sementara jika gejalanya lebih ringan, maka Anda bisa meneruskan puasa hingga jam berbuka.