Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan memiliki sejumlah manfaat yang bisa saling melengkapi. Manfaat asuransi bagi masyarakat secara umum adalah sebagai proteksi berupa uang pertanggungan yang dibayarkan pihak asuransi bila terjadi klaim atas risiko yang ditanggung sesuai dengan perjanjian agar kondisi keuangan tetap stabil jika risiko yang tidak diinginkan menimpa.
Namun masing-masing jenis asuransi memiliki perbedaan. Berikut ini perbedaan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
Asuransi Jiwa
Menurut Rudiyanto, anggota Kelompok Kerja (POKJA) Otoritas Jasa Keuangan Untuk Peningkatan Literasi Keuangan di Indonesia, asuransi jiwa memberikan pertanggungan atas risiko kematian sesuai dengan kesepakatan yang telah diatur dalam polis asuransi yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.[1]
Premi pada asuransi jiwa kata Rudiyanto umumnya lebih mahal dari asuransi lain. Misalnya jika dibandingkan dengan asuransi kecelakaan atau personal accident. Premi asuransi jiwa lebih mahal karena kematian adalah hal yang pasti terjadi, sedangkan kecelakaan belum tentu terjadi.[2]
Proteksi dari asuransi jiwa berguna jika Anda memiliki tanggungan yang akan terpengaruh secara finansial jika Anda meninggal dunia. Jika risiko terjadi, penerima manfaat adalah anggota keluarga yang masih hidup.[3]
Ada beberapa pengecualian yang bisa menyebabkan uang pertanggungan tidak bisa keluar, seperti jika kematian terjadi karena tertanggung melakukan kejahatan. Keterangan mengenai pengecualian dapat dibaca pada polis yang diberikan perusahaan asuransi.[4] Untuk proses pencairan klaim asuransi jiwa yang dibutuhkan adalah surat keterangan kematian dari rumah sakit.[5]
Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan perlu dimiliki agar biaya kesehatan tidak mengurangi tabungan dan investasi Anda.[6] Manfaat dari asuransi kesehatan adalah memberikan pertanggungan atas risiko tindakan operasi dan rawat inap di rumah sakit.
Cara kerja asuransi kesehatan menurut Rudiyanto adalah menanggung biaya kesehatan yang timbul dari rawat inap di rumah sakit, biaya tindakan operasi, biaya obat-obatan dan rawat jalan. Misalkan jika menjalani rawat inap di rumah sakit, maka per malam asuransi akan memberikan pertanggungan hingga sekian ratus ribu atau juta per hari. Manfaat yang didapat dari asuransi kesehatan tergantung dari premi yang dibayarkan. Ada yang hanya menanggung biaya rumah sakit dan tindakan operasi, ada pula yang sampai pada biaya obat-obatan dan rawat jalan.[7]
Sistem dalam memberikan uang pertanggungan pada asuransi kesehatan ada dua macam. Ada yang menggunakan sistem kartu sehingga kita tidak perlu membayar. Ada juga pemegang polis membayar dahulu baru kemudian melakukan klaim atau disebut sistem reimbursement.
Jika perusahaan asuransi menggunakan sistem reimbursement dalam proses pencairan klaim, nasabah asuransi kesehatan membutuhkan kuitansi asli dari rumah sakit.[8]
Bagikan artikel ini melalui fitur jejaring sosial dan berikan komentar Anda tentang manfaat asuransi bagi masyarakat pada kolom di bawah ini.
PELAJARI DI SINI: PERBANDINGAN ASURANSI JIWA