Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Rencana Proteksi Dini Untuk Keluarga Muda

Baru menikah? Pasti banyak pertanyaan dan “petualangan” yang akan Anda hadapi bersama pasangan. Sebab hingga saat ini, meski sudah banyak ahli menulis tentang bagaimana menjadi keluarga awal yang bahagia, pada praktiknya butuh penyesuaian yang tak semudah seperti yang diwacanakan. Salah satunya soal keuangan. Ada banyak persiapan yang harus dilakukan. Apalagi jika sumber keuangan keluarga hanya dari suami semata.

Jika memang suami sebagai kepala keluarga sebagai satu-satunya sumber nafkah utama keluarga, ada baiknya ia dilindungi dengan jenis asuransi tertentu seperti asuransi jiwa dan kesehatan. Lalu bagaimana juga dengan perlindungan untuk anggota keluarga lain, misalnya istri dan anak? Apakah saja manfaat memberikan perlindungan bagi mereka? Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait proteksi sebagai sebuah keluarga muda:

  • Asuransi jiwa bagi kepala keluarga

Bagi Anda yang mempunyai keluarga pertimbangkan memiliki asuransi jiwa. Orang yang sudah memiliki penghasilan dan memiliki tanggungan, sebaiknya memiliki asuransi jiwa. Asuransi jiwa bertujuan untuk melindungi keluarga Anda, khususnya yang tidak memiliki penghasilan. Bila ada kejadian tidak diinginkan seperti kematian, keluarga yang ditinggalkan tidak menanggung beban berat.[1]


  • Asuransi kesehatan bagi anggota keluarga

Asuransi kesehatan sekarang ini merupakan salah satu asuransi penting bagi Anda dan keluarga. Sebab sekarang biaya pengobatan semakin mahal dan setiap tahun akan naik. Padahal pengobatan sering kali tidak bisa ditunda. Dalam kondisi Anda tidak memegang uang, bayangkan bila Anda tidak memiliki asuransi kesehatan. Sementara bila Anda sudah memiliki asuransi kesehatan, maka biaya pengobatan Anda akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Hal ini tentu akan meringankan beban keuangan Anda.[2]

  • Asuransi pendidikan untuk masa depan anak

Salah satu jenis asuransi lain yang juga penting adalah asuransi pendidikan. Sebelum mengambil asuransi pendidikan, Anda perlu menghitung perkiraan biaya pendidikan si kecil dalam beberapa tahun ke depan. Jangan sampai ketika diterangkan agen asuransi, Anda merasa dana yang akan diterima cukup besar, ternyata beberapa tahun kemudian jumlah tersebut tidak mencukupi untuk digunakan sebagai biaya masuk sekolah. Kelebihan asuransi pendidikan adalah bisa memberikan perlindungan biaya pendidikan anak bila pencari nafkah meninggal. Misalnya orangtua anak tidak meninggal, dana tetap akan dikembalikan sesuai dengan yang tertulis dalam polis.[3]

Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga pengalaman Anda melalui kolom di bawah ini.