Beberapa waktu lalu kebijakan baru FUP Indihome ramai dibicarakan di internet. FUP sendiri adalah singkatan Fair Usage Policy yang mengatur penggunaan koneksi internet (bandwidth) agar fair. Kebijakan FUP IndiHome ini memang perlu diambil agar tidak ada satu atau beberapa pihak yang mengambil bandwidth sebanyak-banyaknya hingga mengganggu jatah orang lain di sekitarnya.
Namun sayangnya pesan yang ditangkap tidak sama oleh semua orang. Padahal sebenarnya ini adalah hal yang wajar dilakukan, dan tentunya tidak menghilangkan hak pelanggan IndiHome.
Ilustrasinya – meski tak sama persis – kira-kira begini:
Anda dan warga sekampung Anda mengambil air bersih dari sumber yang sama dan dialirkan langsung ke rumah. Semua dibebaskan mengambil air sebanyak-banyaknya.
Karena bebas, ternyata ada beberapa warga yang terus menerus membuka keran di rumahnya, bahkan menggunakan pompa untuk menyedot air lebih banyak. Kemudian, sebagian air yang diambil itu dijual lagi ke orang lain.
“Ya meskipun bebas tapi kira-kira dong”, begitu mungkin gerutu sebagian orang lain yang menggunakan dengan secukupnya saja. Tidak hanya membuat kesal, tindakan itu bahkan bisa jadi mengganggu keseimbangan alam di daerah tersebut.
Nah, dengan ilustrasi di atas, kira-kira bisa dipahami kalau kemudian Telkom menerapkan FUP IndiHome. Dan perlu diingat juga, FUP bukan kuota. Jadi, jika “jatah” FUP seorang pelanggan terlampaui, dia tetap bisa mengakses internet. Hanya saja bandwidth-nya sedikit turun dibandingkan biasanya. Ingat, internetan tetap bisa dilakukan lho, bukan diputus!
Lalu sebenarnya berapa batas yang diterapkan oleh Telkom? Silakan merujuk URL http://indihome.co.id/fup-xx dan gantilah xx dengan angka 10 untuk melihat FUP bagi yang berlangganan 10 Mbps, ganti xx dengan angka 20 untuk melihat FUP bagi yang berlangganan 20 Mbps, demikian seterusnya.
Dari keterangan di URL tersebut, saya ambil contoh. Saya berlangganan IndiHome 10 Mbps. Jika dalam satu bulan bandwidth yang saya pergunakan melampaui 300 GB, maka kecepatan akan turun menjadi 7.5 Mbps alias turun 25%. Jika melampaui 400 GB, kecepatan akan turun lagi menjadi 4 Mbps. Masih bisa internetan? Tentu saja masih. Apakah 4 Mbps cukup? Saya rasa masih cukup sekali untuk kebutuhan secara umum.
Memeriksa Penggunaan FUP IndiHome
Untuk penggunaan normal-normal saja, saya pikir angka 300 GB relatif jarang terlampaui. Bisakah kita mengetahui sudah seberapa banyak volume data yang kita gunakan? Jawabannya, bisa! Silakan kunjungi http://www.indihome.co.id/usage-info untuk memeriksa penggunaan Anda. Saat saya menulis post ini, saya baru menggunakan 55 GB, masih sangat jauh dari 300 GB, padahal akhir bulan hanya tinggal seminggu lagi.
Jadi FUP IndiHome ini bisa dipandang sebagai penyempitan jalan saja, bukan jalan buntu. Mungkin ilustrasi berikut ini bisa membantu.
Selain cara di atas, Telkom juga sudah menyediakan aplikasi My IndiHome yang bisa digunakan untuk memeriksa penggunaan koneksi internet. Penambahan fitur baru dan penyempurnaan aplikasi ini masih akan terus dilakukan.
—
Tulisan ini aslinya dibuat oleh Yahya Kurniawan -seorang praktisi dan penulis dunia IT. Tulisan ini dipublikasikan di blognya YahyaKurniawan.net.