Halo Dok,
Apakah sering buang air kecil merupakan salah satu gejala diabetes? Normalnya, berapa kali orang buang air kecil dalam sehari? Apa saja gejala diabetes yang lain? Terima kasih.
Salam,
Billy Kirana
Jawaban :
Hai Billy,
Buang air kecil adalah salah satu proses untuk membuang sisa metabolisme tubuh dalam bentuk cairan urin dan juga menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh kita. Berbagai hal bisa diketahui dari kebiasaan seseorang buang air kecil dan karakteristik cairan urin (warna, jumlah, bau, frekuensi, dan sebagainya), salah satunya adalah identifikasi gejala dari suatu penyakit seperti kencing manis atau diabetes.
Berbagai faktor dapat menyebabkan seseorang menjadi sering ke kamar mandi. Mulai dari hal yang paling sederhana hingga cara yang salah dalam menjaga kesehatan. Namun apakah sering buang air kecil merupakan pertanda dari diabetes?
Terlalu banyak minum air, udara dingin, stress, gangguan hormon, wanita hamil dan sudah pernah melahirkan serta seseorang dengan berat badan berlebihan atau masih banyak lagi, dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih susah menahan buang air kecil. Secara umum, urin dihasilkan dari hasi penyaringan minuman-makanan dan diproses di ginjal. Kemudian cairan sisa ini ditransfer ke kandung kemih. Di dalam kandung kemih, urin akan disimpan selama beberapa waktu hingga penuh dan siap dikeluarkan kembali sebagai pipis. Pada orang dengan masalah buang air kecil terlalu sering, proses ini memakan waktu lebih cepat.
Selain itu, penderita diabetes juga cenderung lebih sering buang air kecil karena ginjal dipaksa bereaksi terhadap kadar gula dalam darah dengan cara dikeluakan lewat urin. Akibatnya aktivitas ginjal meningkat dan kita lebih sering buang air kecil. Namun ada hal lain yang perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah seringnya buang air kecil yang Anda alami adalah pertanda diabetes atau bukan.
Bila frekuensi buang air kecil lebih sering dan lebih banyak dari biasanya disertai juga dengan terbangun malam karena ingin buang air kecil, bisa jadi Anda memiliki gejala dari diabetes tipe 2. Karena meningkatnya frekuensi buang air kecil, biasanya penderita juga menjadi cepat dehidrasi dan haus sehingga membutuhkan minum lebih banyak dari biasanya.
Selain itu waspadai juga gejala gejala lain seperti penurunan berat badan tanpa sebab, rasa lapar tiba-tiba, kebas dan nyeri pada kaki, pandangan mata yang mulai kabur dan seringnya terjadi infeksi terutama pada saat terjadi luka. Bila seringnya buang air kecil disertai dengan gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter atau rumah sakit, terlebih jika di dalam keluarga ada riwayat diabetes.
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang terjadi akibat gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat dan kurangnya kepedulian menjaga kesehatan lainnya. Penderita diabetes biasanya dianjurkan mengubah pola hidup dengan aturan-aturan khusus sehingga dapat mengontrol kadar gula dalam darah.
Karena penyakit diabetes tergolong penyakit menahun dan dibutuhkan perhatian khusus dalam penanganannya, maka kita perlu menjaga kesehatan sejak dini dan mulai mengatur pola hidup yang lebih sehat dengan memperhatikan jumlah dari asupan makanan yang berkalori tinggi seperti sumber gula (sirup, cemilan, juice kemasan), makanan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti nasi putih dan roti, mulai membiasakan konsumsi secara langsung (tanpa diolah) buah-buahan segar dan sayuran, management stres, istirahat cukup serta olahraga yang teratur.
Semoga jawaban ini membantu. Tetap sehat!
Salam,
dr. Ryan Thamrin