Serunya Merayakan Lebaran di Luar Negeri Indonesia

Setiap umat muslim di dunia tentu memiliki cara yang berbeda saat merayakan momen kemenangan ini. Akan tetapi, semuanya tentu memiliki tujuan yang sama, yaitu mempererat tali silaturahmi dengan mengunjungi sanak saudara yang lebih tua.

Di Indonesia, Lebaran disambut dengan meriah. Makanan seperti rendang dan ketupat turut memeriahkan acara santap makan bersama keluarga tercinta. Namun apakah yang terjadi saat Anda merayakan lebaran di luar negeri? Berikut ini adalah 10 tradisi unik Lebaran di berbagai negara.

 

Orang di Arab Saudi biasanya merayakan Hari Raya Lebaran dengan mengadakan pertunjukkan seni seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade musik, tari, dan masih banyak pertunjukkan seni lainnya.

 

Hal ini dilakukan untuk memeriahkan hari yang sudah ditunggu-tunggu selama setahun itu. Selain itu, biasanya mereka akan menghiasi rumah mereka dengan hiasan khas Lebaran kemudian bersilaturahmi dengan sanak saudara serta tetangga. 

 

Di China, perayaan Lebaran yang paling terasa adalah di daerah Xinjiang dan Yunnan. Kedua wilayah ini dihuni oleh masyarakat yang mayoritasnya beragama Islam. Mereka akan mengunjungi makam leluhur atau makam tokoh Muslim setempat untuk membacakan doa.

 

Pada hari raya ini, mereka akan mengenakan baju khas Lebaran, yaitu bagi kaum pria akan mengenakan jas yang khas dan peci berwarna putih, sedangkan kaum wanita akan menggunakan baju hangat dan kerudung.

 

 

Masyarakat beragama Islam di Australia bebas dalam melakukan perayaan pada Hari Raya Lebaran. Banyak perusahaan yang memberikan hari libur kepada karyawannya yang menganut agama Islam agar bisa beribadah dan berkumpul dengan sanak keluarganya.

 

Lebaran di Australia akan dimeriahkan dengan festival multi kultur yang terbuka untuk umum, Tidak hanya umat Muslim, tetapi juga umat dari agama lain ikut terlibat dan turut serta memeriahkan acara tersebut.

 

Negara ini memiliki kedekatan tersendiri dengan Indonesia karena sebagian penduduk asli Suriname adalah orang yang berasal dari suku Jawa. Hal ini terjadi karena pada zaman penjajahan Belanda dahulu, banyak dikirim orang bersuku Jawa untuk menjadi kuli kontrak.

 

Ada satu hal yang unik tentang Hari Raya Lebaran di Suriname. Penanggalan Lebaran di negara ini dilakukan dengan cara perhitungan sendiri yang didasarkan pada perhitungan ala primbon, peninggalan nenek moyang dari Jawa sejak ratusan tahun lalu.

 

Biasanya umat muslim di Amerika akan merayakan Lebaran dengan khusuk dan saling memberi kabar satu sama lain. Untuk umat Islam di Amerika Serikat, Shalat Ied adalah hal yang paling penting dalam Idul Fitri.

 

Setelah Shalat usai dijalankan, mereka biasanya akan saling berpelukan dan menyampaikan ucapan selamat Lebaran. Pakaian yang mereka gunakan sangat bervariatif, mengingat kebanyakan umat Muslim yang ada di negara ini adalah imigran, jadi mereka menggunakan pakaian khas daerahnya masing-masing.

 

Serunya merayakan lebaran di luar negeri Indonesia memang selalu menarik untuk diketahui. Setiap negara memiliki tradisinya masing-masing dalam merayakan Lebaran. Namun jika diperhatikan, semua tradisi ini memiliki silaturahmi dengan sanak keluarga dan saling menghormati.