Masalah keuangan yang tak terduga bisa saja terjadi.
Untuk itulah, pentingnya mempersiapkan dana darurat.
Sedia payung sebelum hujan. Peribahasa tersebut sangat tepat diterapkan dalam kehidupan kita, mengingat peristiwa dalam hidup tak dapat ditebak. Musibah seperti kebangkrutan pernah dialami aktor pemeran film Eiffel I’m In Love (2003) Tommy Kurniawan. Hal ini bisa menjadi contoh nyata bahwa musibah bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Oleh karena itu, mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi berbagai hal yang terjadi di luar dugaan, sangatlah penting.
Salah satu cara konkret yang bisa Anda lakukan adalah dengan menyisihkan dana darurat, alias sejumlah dana khusus untuk mengatasi kebutuhan yang bersifat darurat, misalnya kecelakaan atau kehilangan pekerjaan.
Dengan dana darurat, Anda tak perlu melepaskan aset atau menjual investasi untuk memenuhi kebutuhan di luar dugaan. Bingung harus memulai dari mana? Yuk, ikuti tips berikut ini:
1. Hitung pengeluaran rutin
Catat semua pengeluaran bulanan Anda, seperti biaya makan, tempat tinggal, transportasi, hiburan, dan lainnya. Jumlah pengeluaran rutin tersebut digunakan sebagai acuan dalam menentukan dana darurat yang Anda butuhkan. Untuk lajang membutuhkan dana darurat sejumlah 3 kali pengeluaran rutin, bagi yang berkeluarga sejumlah 6 kali pengeluaran rutin, dan untuk pekerja lepas sejumlah 12 kali pengeluaran rutin. Cek dana darurat yang Anda butuhkan dengan
kalkulator ini.
2. Buat rekening khusus
Agar dana darurat tidak tercampur dengan tabungan lain, buatlah rekening khusus.
3. Penghasilan tambahan
Jika Anda merasa penghasilan tak mencukupi untuk dialokasikan ke dana darurat, carilah sumber penghasilan lain. Anda bisa melakukan pekerjaan sampingan, atau mulai berbisnis kecil-kecilan. Carilah peluang usaha yang tidak memerlukan modal besar.
4. Berhemat
Jika tidak dikontrol, pengeluaran yang digunakan untuk kebutuhan gaya hidup, bisa membengkak. Buatlah skala prioritas dari semua kebutuhan Anda. Hapus pengeluaran untuk kebutuhan yang bukan menjadi prioritas utama.
5. Jangan anggap remeh uang receh
Seperti kata pepatah, Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit, cobalah kumpulkan uang receh sisa belanja. Siapa tahu setelah terkumpul bisa digunakan untuk menambah simpanan dana darurat Anda.