Sebagian orang masih merasa takut dan ragu berinvestasi. Dalam pandangan mereka, investasi hanya untuk kalangan yang sudah mapan saja. Sebagian yang lain masih ragu dengan istilah investasi yang berpeluang kearah risiko penipuan. Hilangkan segala ketakutan Anda mengenai investasi. Semua bisa Anda pelajari sendiri. Cobalah Anda belajarsalah satu jenis investasi yaitu reksadana. Reksadana adalah kumpulan dana yang dikelola untuk membeli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya. Keunggulan reksadana terletak pada besaran investasi yang tidak perlu sebesar saham, yang memerlukan modal puluhan juta rupiah.
Bagaimana cara berinvestasi reksadana secara mudah? Seperti apa langkah-langkahnya? Apakah reksadana sudah memiliki izin? Simak enam caranya berikut ini:
1. Pahami Dasar Investasi Reksadana
Pada dasarnya, reksadana adalah investasi yang dikelola. Dengan begitu Anda akan mengumpulkan uang dengan investor lainnya sebagai sebuah reksadana untuk nantinya dapat membeli berbagai macam instrumen investasi yang dikelola oleh sebuah tim yang profesional. Pahamilah segala prosesnya, dan bagaimana Anda ingin memulainya.
2. Tentukan Tujuan Anda
Setelah memutuskan untuk berinvestasi, Anda perlu menentukan tujuan. Semua tergantung kebutuhan masing-masing: Apakah sebagai modal anak sekolah, pembelian rumah, atau dana pensiun. Ini karena tujuan Anda akan berhubungan dengan jangka waktu investasi dan jenis reksadana yang tepat.
Reksadana memiliki beberapa ragam yaitu reksadana pasar uang, pendapatan tepat, terproteksi, campuran, index, dollar, syariah, dan penyertaan terbatas.
4. Tentukan Jangka Waktu Investasi
Seberapa panjang, pertimbangkan dengan kondisi keuangan Anda. Pilihan jangka waktunya beragam. Jika Anda ingin berinvestasi dalam jangka waktu kurang dari setahun, sebaiknya Anda memilih reksadana pasar uang. Untuk investasi dalam jangka waktu 1-3 tahun, Anda dapat memilih reksadana pendapatan tetap. Sedangkan untuk jangka waktu 3-5 tahun, maka gunakan reksadana campuran. Tetapi, jika Anda menginginkan investasi jangka panjang yang lebih dari 5 tahun maka pilihlah reksadana saham.
5. Pastikan Reksadana Memiliki Izin
Ada yang perlu Anda waspadai sebelum memutuskan memilih reksadana mana yang akan Anda ambil. Reksadana merupakan investasi legal bila memiliki izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, pastikan dan cek kembali perizinan dari reksadana dan manajer investasi Anda.
Kemajuan teknologi saat ini yang mempermudah untuk mencari informasi mengenai investasi reksadana. Bahkan, beberapa manajer investasi dan bank sudah menyediakan situs informatif tentang produk dan layanan reksadana melalui layanan online untuk mempermudah investor membeli reksadana. Tunggu apa lagi? Tidak perlu khawatir lagi, belajar investasi reksadana sangat mudah. Ayo, berinvestasi dengan reksadana!