Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Tidak Sarapan Jadi Kurus, Benarkah?

Ika (34) tertarik dengan cara diet temannya yaitu melewatkan sarapan sebelum berangkat ke kantor. Menurut temannya tersebut, berat badannya bisa turun setelah melakukan kebiasaan tidak sarapan. Ika pun mencoba hal tersebut. Tapi yang didapat? Belum lagi berat badannya turun, lambungnya sering terasa nyeri. Dia pun akhirnya menghentikan cara diet tersebut.

Apa yang dilakukan oleh Ika memang kurang tepat. Mengapa? Diet tidak seharusnya dilakukan sembarangan, tanpa berkonsultasi terlebih dulu dari ahlinya. Seharusnya dia berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi. Dokter dan ahli gizi pasti punya pertimbangan medis ketika menyarankan orang melakukan diet. Itu pun ada aturannya.

Tapi apakah sebenarnya melewatkan sarapan adalah cara alami menguruskan badan? Menurut Kathleen M. Zelman, M.P.H., R.D., L.D., ahli gizi dari St. Mary's Dominican College, melewatkan sarapan  membuat upaya menurunkan berat badan justru lebih sulit. Orang yang melewatkan sarapan, kemungkinan akan makan lebih banyak di saat makan siang, atau justru harus makan camilan sebelum makan siang (http://www.webmd.com, 5 September 2014).


Katherine Zeratsky, R.D., L.D.,  ahli gizi dari American Dietetic Association, juga menyatakan pentingnya sarapan. Menurutnya, melewatkan sarapan akan membuat Anda merasa kelaparan di pertengahan pagi menuju siang. Anda pun harus makan camilan seperti donat yang justru tinggi kalori. Melewatkan sarapan ternyata juga bisa meningkatkan respon insulin tubuh Anda, yang justru bisa menyebabkan timbunan lemak dan meningkatkan berat badan (http://www.mayoclinic.org, 18 Februari 2015).

Zeratsky menambahkan pentingnya sarapan. Selain bermanfaat untuk mengontrol berat badan, sarapan juga bermanfaat sebagai bahan bakar utama untuk beraktivitas. Memilih menu sarapan sehat akan mengisi ulang stok glikogen yang memasok energy bagi tubuh. Ketika Anda melewatkan sarapan, kemungkinan aktivitas fisik Anda juga akan menurun (http://www.mayoclinic.org, 18 Februari 2015).

Agar lebih pasti, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui cara alami menguruskan badan yang tepat untuk Anda.

Sebarkan artikel ini melalui jejaring sosial dan jangan lupa berikan komentar Anda pada kolom di bawah ini.