Membuka usaha rumahan menjadi alternatif bagi Anda yang ingin memulai usaha, baik sebagai usaha utama maupun usaha sampingan. Usaha rumahan umumnya membutuhkan dana lebih kecil. Tentu besar kecilnya tergantung jenis usaha yang dipilih. Sebagai contoh bila Anda membuka usaha di sebuah toko, Anda harus menyewa toko yang harganya lumayan besar. Bila Anda memulai usaha di rumah sendiri, Anda tak perlu menyewa tempat usaha dan ini bisa mengurangi modal yang diperlukan.
Menurut perencana keuangan Eko Endarto, sebuah usaha harus direncanakan dengan baik. Apalagi jika Anda berniat berhenti dari pekerjaan dan memilih membuka usaha sendiri. Perencanaan dan persiapan ini perlu dilakukan agar usaha yang Anda rintis dapat berjalan dengan baik (ciputraentrepreneurship.com, 31 Oktober 2014).
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar Anda bisa meraih keuntungan lewat usaha rumahan:
Membaca peluang
Menurut Eko Endarto, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mempelajari peluang usaha rumahan yang menguntungkan dan prospektif di lingkungan sekitar rumah Anda. Sebagai contoh adalah rencana membuka toko kelontong di sekitar rumah Anda. Bila di sekitar Anda belum ada toko kelontong, maka prospeknya kemungkinan bagus. Namun, bila di sekitar rumah Anda sudah ada tiga toko kelontong, maka prospeknya mungkin kurang bagus. Hal-hal seperti ini sebaiknya Anda pertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan memilih jenis usaha yang akan dijalankan (ciputraentrepreneurship.com, 31 Oktober 2014).
Selain itu Anda juga bisa melihat peluang dari sisi kemampuan dan ketertarikan Anda terhadap bidang usaha yang ingin digeluti. Misalnya Anda tertarik dengan kegiatan mengolah sampah jadi barang kerajinan. Anda melihat banyak botol bekas yang dibuang orang. Karena bahan bakunya melimpah, Anda bisa mencoba menghias botol bekas menjadi tabungan uang receh yang dihias dengan aneka macam karakter atau misalnya diolah jadi tempat pensil yang menarik.
Memisahkan uang
Manajemen keuangan sangat penting bagi Anda yang menjalankan bisnis, termasuk bisnis rumahan. Menurut perencana keuangan Mohammad B. Teguh, manajemen keuangan sangat penting dalam mendukung kesuksesan usaha Anda. Pisahkan pos keuangan untuk usaha dari pos keuangan untuk kebutuhan rumah tangga. Lebih baik lagi jika pos keuangan usaha dibuatkan rekening terpisah. Jadi uang untuk pendidikan anak maupun investasi tidak dicampur menjadi satu dengan usaha, agar Anda tidak bingung (kompas.com, 21 Maret 2011).
Dengan memisahkan uang usaha dan uang kebutuhan rumah tangga, Anda bisa mengetahui apakah usaha untung atau merugi karena pendataan uang masuk dan keluar lebih jelas. Selain itu saat ada uang berlebih karena usaha sedang untung banyak, Anda pun tidak tergoda menggunakannya untuk belanja kebutuhan rumah tangga yang sebenarnya kurang Anda perlukan.
Disiplin
Menurut Eko Endarto, kedisiplinan dan kesungguhan sangat penting dalam memulai usaha rumahan (ciputraentrepreneurship.com, 31 Oktober 2014). Menjalankan usaha rumahan terkadang banyak godaan. Misalnya godaan soal kedisiplinan dalam mengatur waktu kerja. Saat berbisnis dari rumah, jam kerja biasanya kita sendiri yang menentukan. Jika tidak disiplin, banyak waktu yang sebenarnya bisa digunakan untuk kepentingan bisnis, tapi malah untuk kegiatan lain yang kurang produktif. Untuk itu ada baiknya Anda juga menetapkan waktu jam kerja agar bisa berdisiplin dalam menjalankan usaha di waktu yang telah Anda jadwalkan tersebut.
Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga pengalaman Anda menekuni peluang usaha rumahan yang menguntungkan dan prospektif di sekitar Anda melalui kolom di bawah ini.