Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Tips Sukses Membuka Butik Online

Bila Anda rutin menonton acara di TV, Anda mulai sering melihat iklan toko online di sela acara. Bisnis internet dengan layanan penjualan online sekarang ini memang semakin menjamur, dari skala kecil hingga skala besar yang bisa beriklan di TV. Maraknya bisnis online ini tak lepas dari semakin mudahnya orang berbelanja online. Transaksi online di Indonesia bahkan bertumbuh pesat. Menurut data hasil riset Asosiasi E-commerce Indonesia (iDEA), Google Indonesia, dan Naylor Nelson Sofres (TNS), nilai pasar e-commerce Indonesia pada 2013 mencapai Rp94,5 triliun. Tahun depan di 2016 nilainya diprediksi meningkat menjadi Rp295 triliun (kompas.com, 13 Oktober 2014).

Jumlah pengguna internet di Indonesia yang semakin banyak mempengaruhi meningkatnya transaksi online. Menurut pakar bisnis e-commerce Andi S. Boediman, pada 2009 hanya 3% pengguna internet yang berbelanja online. Pada 2011 meningkat menjadi 6%. Pada 2013 jumlahnya meningkat menjadi 10% atau sekitar 10 juta pengguna internet yang melakukan transaksi online (kompas.com, 4 Juli 2013).

Meningkatnya kebiasaan berbelanja online ini tak lepas dari tumbuhnya pengguna telepon genggam (ponsel) di Indonesia. Menurut seorang praktisi survei Anil Antony, penetrasi ponsel di wilayah perkotaan mencapai 88%. Meningkatnya jumlah pengguna ponsel ini merupakan faktor pendorong meningkatnya jumlah orang yang berbelanja secara online. Sekitar 60% responden yang disurvei menyatakan bahwa mereka paling sering menggunakan ponsel untuk melakukan transaksi online (nielsen.com, 9 Maret 2014).

Masih menurut data hasil riset Asosiasi E-commerce Indonesia (idea), Google Indonesia, dan Naylor Nelson Sofres (TNS), para responden mengaku mereka membeli barang secara online dalam satu bulan terakhir. Sekitar 78% di antaranya mengaku pernah membeli produk fesyen secara online. Produk fesyen adalah produk paling sering dibeli oleh responden dibanding elektronik, buku, dan peralatan rumah tangga (dailysocial.net, 25 Juni 2015).

Tingginya persentase pembelian produk fesyen secara online merupakan peluang menarik bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis online. Membuka butik online merupakan salah satu pilihan menarik yang bisa Anda lirik. Pakaian merupakan kebutuhan dasar selain makanan dan tempat tinggal.

Keuntungan bisnis online produk fesyen dibanding produk makanan adalah tidak mengenal kedaluwarsa. Sementara makanan mempunyai masa kedaluwarsa, jadi tidak bisa disimpan dalam waktu lama. Sementara produk fesyen bisa disimpan dalam hitungan bulan, bahkan tahun.


Namun sebelum memulai bisnis butik online, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar bisnis Anda bisa berjalan dengan baik. Berikut ini 5 tips untuk sukses di bisnis butik online:

1. Kenali tren

Mengenali jenis produk fesyen yang sedang tren penting bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis butik online. Menurut desainer internasional dari Indonesia Ardistia Dwiasri, Anda harus memahami gaya hidup, kondisi sosial, bahkan politik. Dia mencontohkan tren fesyen di Amerika setelah tragedi 9/11, yaitu pasca terjadi serangan teroris dengan pesawat bunuh diri, warga Amerika cenderung memilih warna-warna fesyen yang muram. Contoh lain menjelang Lebaran Anda juga sebaiknya mengikut tren baju Muslim yang sedang tren seperti apa (kompas.com, 18 Maret 2012).

2. Perhatikan stok barang

Bisnis online berhubungan dengan kecepatan dan ketersediaan barang. Misalnya saja Anda menawarkan baju lewat pesan instan atau website, di situ pasti Anda sertakan foto. Ketika pembeli ingin membeli baju model tertentu, pastikan stok barang tersebut ada atau setidaknya bisa diambil dalam waktu cepat. Anda bisa bekerja sama dengan perusahaan konveksi untuk mengamankan stok barang. Menurut praktisi bisnis Tung Desem Waringin, mengatur stok barang ini penting. Anda bisa memilah barang berdasar barang laku, barang mahal, dan barang murah (bisnis.com, 18 April 2015).

3. Harga kompetitif

Penentuan harga juga penting dalam mendukung kemajuan bisnis Anda. Menurut perencana keuangan Fauziah Arsiyanti, Anda bisa menentukan harga barang dengan melihat produk sejenis di pasaran. Misalnya harga di pasaran Rp300 ribu, Anda bisa menurunkan sedikit dengan harga Rp250 ribu-Rp275 ribu. Tapi jangan menurunkan harga terlalu jauh dengan orang lain, karena hal tersebut akan merusak harga dan bisa merugikan Anda sendiri (fahimaadvisory.com, 25 Juni 2015).

4. Pelayanan pembeli

Layanan pelanggan adalah hal yang tidak boleh disepelekan. Sekali pelanggan kecewa, mereka akan pergi. Menurut perencana keuangan Mike Rini, sebagai penjual Anda sebaiknya tidak mengobral janji, tapi memberi bukti. Katakan produk Anda seperti aslinya. Jangan misalnya Anda menjual produk kemeja kualitas ketiga, Anda katakan sebagai produk kualitas pertama (mre.co.id, 25 Juni 2015).

5. Pengepakan dan pengantaran

Pengepakan dan pengantaran tak kalah penting dibanding berbagai hal tadi. Pastikan pengepakan barang benar-benar kuat dan barang yang Anda kirim aman. Pilih juga perusahaan ekspedisi terpercaya dan bisa mengantar barang tepat waktu. Kiriman yang terlalu lama juga bisa membuat pembeli kecewa.

Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga pengalaman Anda menjalankan bisnis internet melalui kolom di bawah ini.