“Kami masih berada dalam tahap awal pengujian dan masih berusaha memahami bagaimana drone bisa digunakan dalam berbagai fungsi bisnis,” ujar Wakil Presiden Strategi Logistik Walmart, Shekar Natarajan, pada wartawan.
Natarajan mengatakan, drone ini dapat mempercepat proses pemeriksaan stok di gudang menjadi satu hari saja. Jika dikerjakan secara manual, diperlukan waktu satu bulan untuk menyelesaikannya. Robot-robot ini bisa dengan mudahnya menggantikan tenaga kerja manusia dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan efisien. Tentu saja keberadaan drones ini akan mengancam tenaga kerja manusia yang ada karena tugasnya kini bisa digantikan oleh robot.
Meskipun drones sudah dengan bebas berkeliaran di dalam gudang barang, namun hukum dan peraturan mengenai drones pengirim masih belum jelas. Untuk saat ini, kita mungkin baru bisa melihat drones tersebut digunakan di dalam bangunan Walmart dan belum digunakan untuk mengirimkan barang ke rumah. Berdasarkan pernyataan Walmart pada The New York Times, pihaknya berharap dalam enam sampai sembilan bulan ini drones akan secara aktif digunakan di beberapa gudang barang Walmart.
Penggunaan drone ini nampaknya merupakan upaya Walmart untuk menekan harga dan meningkatkan penjualan online agar tidak kalah dari pesaingnya, Amazon. Kira-kira, apakah toserba atau toko swalayan di Indonesia akan menerapkan hal yang serupa seperti di Walmart? Meskipun sepertinya masih terlalu jauh dan mahal untuk diterapkan Indonesia, tentunya kemungkinan akan selalu ada. Kita lihat saja bagaimana ke depannya.