Jika Anda wanita berusia 40-60 tahun, kenali dan waspadai gejala penyakit yang menyerang sendi ini sebagai cara menjaga kesehatan.
Rheumatoid arthritis adalah gangguan inflamasi (peradangan) kronis yang biasanya mempengaruhi sendi kecil di tangan dan kaki. Penyakit ini mempengaruhi lapisan sendi, menyebabkan pembengkakkan menyakitkan yang akhirnya dapat menyebabkan erosi tulang dan deformitas (perubahan bentuk) sendi.
Rheumatoid arthritis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh. Penyakit ini terkadang dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya – seperti kulit, mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah. Meskipun rheumatoid arthritis dapat terjadi pada semua usia, tapi biasanya menyerang setelah usia 40 tahun dan lebih sering terjadi pada wanita (apalagi jika keluarga memiliki riwayat penyakit ini).
Sebagai cara menjaga kesehatan, kenali dan waspadai gejala penyakit rheumatoid arthritis seperti diulas dokter ahli penyakit dalam David Zelman, MD di situs www.webmd.com (21/11/2014) berikut ini.
1. Sesak napas
Rheumatoid arthritis dapat mempengaruhi pembuluh darah dan jantung, sehingga Anda lebih mungkin mengalami serangan jantung. Infeksi paru-paru, sesak napas atau nyeri dada yang dapat menjadi tanda masalah paru-paru atau jantung. Jika Anda merasa nyeri di dada, segera cari bantuan medis sebagai cara menjaga kesehatan.
2. Demam tinggi
Sistem kekebalan tubuh Anda tidak dapat memberikan jenis perlindungan yang sama seperti yang orang lain miliki. Perhatikan jika Anda demam (lebih dari 38C), meriang, atau batuk-batuk.
3. Mati rasa
Jika ada jaringan yang bengkak dan meradang menekan saraf di tangan atau kaki, Anda mungkin merasa mati rasa atau kesemutan. Hal ini dapat melemahkan kemampuan Anda untuk memegang atau menggenggam sesuatu. Selain itu, Anda juga akan merasa kelelahan dan berat badan turun.
4. Patah tulang
Penderita rheumatoid arthritis lebih mungkin terserang osteoporosis dan patah tulang. Pengeroposan tulang sering tidak disadari sampai akhirnya tulang Anda patah. Jika Anda telah mencapai menopause atau meminum obat yang mengandung kortikosteroid, tanyakan kepada dokter apakah kepadatan tulang Anda harus diperiksa. Kalsium, vitamin D, dan olahraga dapat dilakukan sebagai cara menjaga kesehatan tulang.
5. Tangan atau kaki susah bergerak
Komplikasi ini jarang ditemukan, tapi dapat terjadi ketika pembuluh yang meradang membatasi jumlah darah yang mencapai saraf di tangan Anda atau kaki. Jika mengalami gejala ini, temui dokter atau segera ke UGD sebagai cara menjaga kesehatan. Setelah diobati, saraf akan membaik tapi memakan waktu yang cukup lama.
6. Bintik-bintik pada jari
Bintik-bintik merah atau hitam kecil di sekitar kuku jari tangan atau kaki mengindikasikan bahwa jaringan saraf telah mati. Ini disebabkan oleh peradangan pada pembuluh darah. Hal ini dapat mempengaruhi pasokan darah ke jari-jari dan akhirnya dapat mempengaruhi kulit. Jika Anda melihat bintik-bintik gelap di dekat kuku, hubungi dokter sebagai cara menjaga kesehatan. Jika dibiarkan begitu saja tanpa pengobatan, Anda bisa kehilangan jari tangan atau kaki.
Bagikan artikel ini pada kerabat Anda melalui fitur jejaring sosial di bawah ini!