Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Wujudkan Mimpi Anda untuk Naik Haji!

 

Naik haji adalah dambaan setiap umat muslim di seluruh dunia. Namun, tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan untuk naik haji. Agar impian untuk naik haji terwujud, siapkan biayanya sedini mungkin. Menurut Prita Ghozie, Perencana Keuangan dari ZAP Finance, inilah biaya yang perlu dipertimbangkan dalam merancang anggaran naik haji:
1. Ongkos Naik Haji (ONH)
Pada tahun 2012, ONH biasa yang dilayani pemerintah sekitar Rp 45 juta untuk 40 hari. Sementara ONH melalui pihak swasta sekitar Rp 60120 juta untuk 21 sampai 27 hari. Uang pendaftaran sekitar Rp 25 juta. Setelah mendaftar, para calon jemaah haji harus menunggu kuota. Untuk haji ONH biasa sekitar 912 tahun, sementara untuk ONH swasta sekitar 2-4 tahun. Saat menghitung biaya haji, gunakan inflasi standar, yaitu 10% tiap tahunnya.
2. Biaya pengajian sebelum keberangkatan haji.
3. Biaya pakaian dan perlengkapan haji.
4. Dana darurat. Dana tersebut mencakup dana yang akan dibawa jemaah haji dan dana yang ditinggalkan untuk keluarga di rumah. Jumlahnya sekitar 3 kali pengeluaran rutin bulanan.
5. Biaya oleh-oleh.


Setelah mengetahui estimasi biaya naik haji, tentukanlah waktu keberangkatan ke tanah suci. Setelah itu, pilihlah instrumen keuangan yang cocok untuk mengumpulkan dana tersebut, di antaranya:

1. Tabungan haji
Tabungan haji dibuka di berbagai Bank Syariah di Indonesia. Setelah tabungan Anda mencapai Rp 25 juta, Anda akan mendapatkan nomor antrean keberangkatan. Beberapa bank membuat sistem dana talangan untuk memberikan pinjaman pada calon haji agar segera mendapat nomor antrean.

2. Emas
Nilai logam mulia cenderung meningkat setiap tahun. Berinvestasi melalui instrumen ini akan menguntungkan.

3. Investasi saham atau reksa dana
Untuk persiapan jangka panjang, investasi berupa saham atau reksa dana terbilang sangat menguntungkan. Namun, pilihlah secara cermat karena instrumen ini juga memiliki risiko tinggi.