Berbondong-bondong pulang ke kampung halaman masing-masing untuk bertemu dengan keluarga sudah merupakan tradisi berlebaran di Indonesia. Ada yang mengendarai motor, mobil pribadi, angkutan antar kota, jalur laut, dan lain sebagainya.
Mudik Menggunakan Sepeda Motor
Mudik menggunakan sepeda motor tampaknya masih menjadi pilihan bagi sekian banyak orang. Alasannya agar murah dan praktis, karena kebanyakan masyarakat Indonesia mudik dengan mengendarai motor bersama keluarga.
Mudik dengan motor bisa jadi solusi ketika tak lagi mendapatkan kendaraan umum untuk pulang kampung, meski sebenarnya tergolong tak aman dan punya faktor bahaya yang tinggi. Alasan lain adalah karena sepeda motor tidak didesain untuk perjalanan jauh.
Pertimbangkan 5 hal ini sebelum Anda mudik naik motor:
1. Jangan Bawa Barang Berlebihan
Tidak seperti mobil, motor tidak bisa menampung barang bawaan banyak. Membawa barang dengan mobil saja ada aturannya, apalagi sepeda motor. Perhatikan hal ini jika Anda mudik bersama anak dan istri.
Bawa barang secukupnya saja, kirimkan oleh-oleh Ramadhan melalui jasa titip barang yang menyediakan layanan tersebut. Jika ingin mudik yang lebih aman, gunakan box yang diletakkan di belakang motor.
2. Periksa Kondisi Motor
Sebelum mudik, baiknya Anda periksa kondisi kendaraan roda dua milik Anda yang meliputi kecukupan bahan bakar, mesin dan oli, apakah sudah siap jalan atau belum. Periksa kelayakan rem depan dan belakang, serta lampu lampu pendukung.
Cek juga kelayakan roda belakang dan depan, segera diganti apabila telah menipis. Bukan hanya menyangkut keselamatan, melainkan kondisi motor yang baik juga akan membuat hati tenang selama perjalanan Anda.
BACA JUGA : MUDIK HEMAT DI HARI RAYA
3. Gunakan Alat Tempur
Bawa masker untuk menutupi hidung. Perjalanan mudik tentu akan diwarnai kondisi medan berdebu hingga polusi dari asap knalpot. Selain itu, pakai jaket senyaman mungkin agar melindungi tubuh dari terpaan panas matahari dan angin.
Cuaca yang tidak bisa diprediksi akan membuat perjalanan mudik Anda terganggu. Selalu sedia jas hujan yang sewaktu-waktu dapat dipakai dengan cepat. Lebih baik menggunakan jas hujan dua bagian daripada ponco yang ujung bagiannya dapat membahayakan roda kendaraan.
4. Perhatikan Angin Pada Ban Kendaraan
Jangan terlalu keras dan jangan terlalu lembek. Sesuaikan angin yang akan diberikan dengan beban kendaraan yang akan dipergunakan saat mudik, agar tidak mudah tergelincir, apalagi di waktu hujan.
Perhatikan tekanan ban secara berkala sekaligus kondisi ban yang baik saat dipakai berkendara jarak jauh. Kalau perlu, ketahui pos-pos pengisian angin agar perjalanan Anda tetap nyaman dan terkendali.
5. Sebaiknya Hanya untuk Perjalanan dengan Jarak yang Tidak Terlalu Jauh
Jika dari Jakarta tujuannya adalah Jawa Tengah atau Jawa Timur, sebaiknya tidak mudik dengan sepeda motor. Apabila terpaksa menggunakan motor, sering-seringlah berhenti dan beristirahat.
Manfaatkan ratusan pos istirahat yang? sudah tersedia sepanjang arus mudik untuk menyegarkan tubuh. Kalau perlu, sempatkan diri untuk tidur sejenak saat berhenti di tengah perjalanan tersebut untuk menghindari bahaya mengantuk saat berkendara.
Sekali lagi, mudik naik motor tidak dianjurkan. Alangkah baiknya Anda naik bus mudik gratis, dan sepeda motor Anda dipaketkan. Ongkos tidak terlalu mahal, dan Anda bisa jalan-jalan di kampung dengan sepeda motor. Dan yang paling penting, Anda sekeluarga bisa turut berpartisipasi menurunkan angka kecelakaan.
BACA JUGA : MANFAAT ASURANSI KECELAKAAN