Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Waspadai Penyakit Akibat Infeksi Jamur

Penyakit akibat infeksi jamur tidak mengenal usia dan jenis kelamin. Penyakit tersebut dapat menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa.  Jenis-jenis penyakit kulit seperti panu, kadas, kurap dan kutu air merupakan contoh penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur.

Hampir semua bagian tubuh kita mulai dari kaki hingga kepala berpotensi terkena infeksi jamur. Menurut dr. Irene Tantia Utami spesialis penyakit kulit dan kelamin, infeksi jamur dapat dibedakan berdasarkan lokasi tubuh yang terinfeksi. (www.balipost.co.id, 12 September 2009)

Beberapa jenis jamur yang dikenal di antaranya, tinea kapitis pada rambut dan kulit kepala. Gambaran klinisnya berupa ketombe dan rambut rontok. Selain itu ada juga Tinea corporis pada leher dan badan, tinea cruris pada daerah selangkangan, tinea manus pada tangan, tinea pedis (athlete's foot) pada kaki. Selanjutnya ada juga, kandidosis yang biasanya menyerang kulit dan organ kelamin pada wanita dan anak-anak. Gambaran klinisnya berupa bercak kemerahan berbentuk bulat atau lonjong dengan batas yang tegas, dan pinggiran yang aktif dan dapat melebar, dapat juga ditutupi oleh sisik yang halus.

Sedangkan Pitiriasis versikolor atau yang sering disebut panu kerap muncul di wajah, leher badan, ketiak, dan tungkai atas. Ciri-cirinya berupa bercak-bercak berukuran kecil berwarna putih hingga kecokelatan dan bersisik halus. Ada juga tinea unguium pada kuku yang membuat kuku rapuh dan mudah patah.


Gejala seseorang yang terinfeksi jamur, ia akan merasakan gatal-gatal pada bagian tubuh yang terinfeksi dan biasanya penderita akan menggaruknya. Tindakan ini, menurut Irene, akan mengakibatkan risiko terjadinya infeksi bakteri sekunder  akibat luka atau erosi kulit. Jika tidak segera diatasi, jamur dapat dengan cepat menyebar ke jaringan kulit yang lebih luas.

Infeksi jamur muncul disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya, akibat keringat yang berlebih, kelembapan dan suhu lingkungan yang panas akibat penggunaan pakaian yang ketat dan tidak menyerap keringat, trauma atau gesekan pada kulit yang terjadi pada daerah lipatan ketiak atau paha. Selain itu, bisa juga terjadi karena keseimbangan dalam tubuh yang terganggu akibat pemakaian hormonal atau antibiotika oral jangka panjang.

Irene mengingatkan, jenis jenis penyakit akibat jamur mudah menular. Penularannya dapat melalui sentuhan antar-kulit, melalui udara, dan hubungan seksual. Cara untuk mencegah penularannya adalah dengan menjaga kesehatan kulit seperti mandi teratur dua kali dalam sehari menggunakan sabun mandi, menghindari bertukar sepatu, handuk, pakaian, atau sisir dengan orang lain.

Lalu gunakan baju dan pakaian dalam yang menyerap keringat dan diganti setiap hari. Keringkan tubuh setelah mandi atau jika berkeringat, jangan menggunakan pakaian dan alas kaki yang basah, serta selalu menggunakan alas kaki di tempat umum. Anda juga harus berhati-hati ketika menggunakan toilet umum karena jamur bisa muncul pada pinggiran bak yang kurang dijaga kebersihannya.

Jika Anda mengalami salah satu penyakit akibat infeksi jamur, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter kulit.

Sebarkan artikel ini melalui fitur jejaring sosial dan berikan komentar Anda pada kolom di bawah ini.