Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Kenali Penyakit Sipilis dan Pencegahannya

Penyakit sipilis atau raja singa merupakan salah satu jenis penyakit seksual menular. Menurut dr. Intan Airlina Febiliawanti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, sipilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallid. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual normal maupun oral. Seperti halnya AIDS, sipilis  tidak menular karena peralatan makan, tempat duduk toilet, gagang pintu, kolam renang, dan bertukar pakaian (kompas.com, 10 Maret 2010).

Ada beberapa tahap perkembangan penyakit sipilis yang perlu Anda ketahui:

Stadium pertama

Orang yang mengalami sipilis di tahap pertama atau awal, biasanya akan mengalami luka di sekitar alat kelamin atau sekitar mulut. Menurut Melinda Ratini, DO dari St. Mary Medical Center Amerika, proses munculnya luka yang berwarna merah ini biasanya sekitar 10-90 hari setelah terpapar bakteri Treponema pallid. Pada tahap ini luka tidak disertai rasa sakit dan akan sembuh sendiri setelah enam minggu. Hal inilah kadang yang membuat orang tidak merasa perlu berobat dan mengganggap penyakitnya sudah sembuh (webmd.com, 14 Oktober 2014).

Stadium kedua

Bila pada stadium pertama tidak ditangani dengan baik, Menurut dr. Intan Airlina Febiliawati, penyakit akan berkembang menjadi stadium kedua. Ada gejala-gejala lain yang muncul sekitar 1-6 bulan setelah infeksi pertama. Beberapa cirinya adalah ruam kemerahan tanpa rasa gatal di beberapa bagian seperti telapak tangan, kaki atau bisa juga di daerah kemaluan. Selain ruam, mungkin juga timbul gejala lain seperti demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan berat badan, nyeri otot, dan pembesaran kelenjar getah bening (kompas.com, 10 Maret 2010). 


Stadium laten

Stadium ini akan muncul setelah stadium kedua. Cara untuk mengetahuinya adalah dengan tes laboratorium. Menurut dr. Intan Airlina Febiliawati, stadium laten ini biasanya terjadi setelah penderita terinfeksi selama dua tahun. (kompas.com, 10 Maret 2010). 

Sipilis tersier

Tahap ini muncul setelah stadium laten dan biasa terjadi setelah 1-10 tahun. Menurut dr. Intan Airlina Febiliawati, bila pada tahap ini tetap tidak diobati dan dibiarkan, maka akan terjadi kerusakan pada organ tubuh seperti tulang, saraf, otak, otot, jantung, dan organ lainnya. Kerusakan organ tubuh tersebut bisa menyebabkan kelumpuhan, tuli, kebutaan, pikun, dan impotensi (kompas.com, 10 Maret 2010). 

Ada beberapa cara untuk mencegah sipilis. Menurut Kathleen Romito, MD, dari St. Luke’s Hospital, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah sipilis (webmd.com, 8 Oktober 2013):

Menghindari berhubungan seks berisiko. Salah satu caranya adalah dengan melakukan hubungan hanya dengan pasangan. Hindari hubungan seks bebas dengan berganti-ganti pasangan.

Gunakan kondom. Kondom bisa menjadi pilihan untuk menghindari risiko dari hubungan seks tidak aman.

Untuk lebih mengetahui tentang penyakit sipilis ini, Anda bisa berkonsultasi dengan ahli kesehatan atau dokter kelamin.

Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga pengalaman Anda melalui kolom di bawah ini.