Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Ingin Melakukan Transaksi Online yang Aman? Ini Dia Caranya

Belanja online sekarang ini sudah menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah transaksi online di Indonesia. Menurut data dari Brand & Marketing Institute (BMI) Research tahun 2014 lalu nilai belanja online di Indonesia mencapai Rp21 triliun. Tahun 2015 bahkan diperkirakan akan jadi dua kali lipat lebih atau sekitar Rp50 triliun. [1]

Salah satu keunggulan dari transaksi online adalah mudah dan lebih nyaman. Orang tak perlu pergi ke sebuah toko dan terjebak kemacetan untuk membeli barang yang diperlukan. Tinggal buka situs belanja lewat komputer atau telepon pintar, orang bisa mencari barang yang diperlukan dan kemudian membayarnya. Meskipun praktis dan mudah, sebagian orang masih berpikir mengenai keamanan belanja online. Maka agar transaksi yang dilakukan secara online bisa berlangsung aman, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa Anda tempuh. Apa saja?

Bayar lewat rekening penampungan sementara

Salah satu cara untuk melakukan transaksi aman adalah menggunakan rekening penampungan sementara. Di Indonesia, istilah ini sering dinamakan rekber atau rekening bersama. Sistem pembayaran rekening penampungan sementara adalah Anda mentransfer uang ke pihak penengah. Setelah itu penjual akan mengirim barang kepada Anda. Bila barang sudah sampai, pihak penengah baru akan mengirim uang kepada penjual. Bila barang tidak dikirim, maka uang akan dikembalikan kepada Anda.[2] Saat ini beberapa website penjualan online juga sudah memiliki sistem rekening penampungan sementara sebagai salah satu metode pembayaran yang ditawarkannya. Sebagai contoh, jika Anda membeli telepon pintar di pasar online (marketplace), Anda dapat mengirimkan uang melalui rekening penampungan sementara yang disetujui oleh Anda dan penjual. Setelah Anda menerima telepon pintar yang dipesan, pemilik rekening penampungan sementara akan mentransfer pembayaran Anda ke penjual. Tapi jika Anda tidak puas dengan produk yang Anda pesan, Anda bisa mengirimkannya kembali ke penjual dan uang pembayaran akan dikirim kembali kepada Anda.


Cash on Delivery

Sistem pembayaran aman kedua adalah dengan sistem cash on delivery. Pembayaran dilakukan setelah Anda menerima barang melalui kurir. Jadi paket barang sampai, Anda baru bayar. Cara ini tentu aman karena bila barang belum dikirim, Anda tak perlu mengeluarkan uang terlebih dahulu. [3]

Internet banking di rumah

Beberapa toko online besar dengan reputasi baik bisa jadi pilihan untuk berbelanja. Anda bisa mentransfer dana pembelian ke rekening toko online tersebut. Namun, lakukan transaksi internet banking di rumah dengan komputer pribadi. Bila dilakukan di komputer kantor yang bisa diakses orang, ada risiko penyalahgunaan dari orang lain seperti pencurian password. Pastikan juga komputer atau gadget Anda dilengkapi antivirus, sehingga pencurian password bisa dihindari.[4] Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah apakah bank Anda punya sistem verifikasi saat melakukan pembayaran online. Biasanya, verifikasi ini digunakan untuk melindungi data Anda di bank agar tidak dicuri orang yang tidak berhak. Saat ini, banyak bank menggunakan sistem verifikasi 3D untuk mengamankan rekening Anda. Pastikan untuk memilih bank yang menggunakan sistem verifikasi 3D, yakni dengan login, menggunakan nomor PIN, dan OTP (password satu kali pakai) yang biasanya dikirimkan melalui SMS ke nomor telepon Anda.

Setelah tahu beberapa cara aman ini, baca juga artikel ini agar bisa mengatur keuangan secara bijak saat belanja online. Selamat belanja.