Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Tips Merencanakan Keuangan Ketika Musim Hujan

Musim hujan artinya Anda harus mempersiapkan segala sesuatu agar aktivitas sehari-hari tetap berjalan dengan lancar. Belum lagi ada berbagai pengeluaran ekstra yang tidak Anda keluarkan saat musim lainnya. Jangan sampai Anda dikagetkan oleh beberapa pengeluaran yang mendadak dan tidak penting. Hasilnya, keuangan yang Anda keluarkan saat musim hujan menjadi lebih boros.
 
Idealnya Anda membuat catatan apa saja pengeluaran tambahan ketika musim hujan dan membuat pos-pos pengeluaran. Jangan lupakan juga pengeluaran rutin yang selalu dikeluarkan seperti biaya listrik dan biaya sekolah anak. Mari cari tahu, apa saja pengeluaran mendadak saat musim hujan agar Anda bisa lebih bijak mengatur keuangan.
 

1. Pengeluaran Fashion

Busana saat musim hujan tentu berbeda dibanding musim kemarau. Jika pada musim kemarau, Anda dapat menggunakan kaos atau sehelai kemeja saja. Maka saat musim hujan Anda butuh perlengkapan ekstra seperti payung, jaket, dan sweater. Belum lagi godaan dari pusat perbelanjaan yang suka mengeluarkan produk terbaru untuk tampilan modis musim hujan. 
 
Agar Anda tidak terlalu kalap membelanjakan uang membeli berbagai fashion items musim hujan, cobalah membuat daftar busana yang memang mendesak untuk dibeli. Boleh saja membeli jaket hujan baru karena jaket yang lama sudah robek dan kekecilan. Tapi jika jaket hujan lama masih dalam kondisi prima, tahan godaan untuk membeli yang baru.
 

2. Pengeluaran Biaya Transport

Sudah bukan rahasia lagi jika musim hujan akan membuat jalur transportasi macet di mana-mana. Kemacetan ini tentu membuat waktu Anda di jalan menjadi lebih lama. Bagi mereka yang mengendarai kendaraan pribadi, tentu saja biaya bensin akan jadi lebih boros. Dengan mahalnya harga bahan bakar saat ini, tentu saja pengeluaran bensin bisa sangat besar jika tidak terkontrol.
 
Tak hanya bagi pengendara kendaraan pribadi, Anda yang menaiki kendaraan umum seperti taksi juga akan mengeluarkan biaya lebih besar karena argo yang terus berjalan di tengah kemacetan. Untuk mengatasinya, mengapa tidak mencoba menaiki kendaraan umum dengan tarif datar seperti bis, angkot, atau TransJakarta. Jika ingin menghindari macet dan area tempat tinggal dekat dengan stasiun, Anda bisa memilih naik commuter line.
 

3. Pengeluaran Kesehatan


Musim hujan memang rawan penyakit. Sakit yang disebabkan suhu dingin atau banjir bermacam-macam, mulai dari penyakit sepele seperti flu hingga penyakit berat seperti demam berdarah. Jika Anda sudah terkena penyakit, pasti ada biaya yang dikeluarkan untuk biaya obat. Belum lagi jika penyakit Anda membutuhkan perawatan rumah sakit hingga opname berhari-hari. Coba bayangkan, betapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan.
 
Jaga keuangan Anda dengan memiliki asuransi kesehatan. Dengan cara ini, beban Anda untuk membayar biaya obat dan rumah sakit menjadi lebih ringan. Selain mempunyai asuransi, Anda juga dapat mencegah penyakit dengan membeli berbagai vitamin. Harganya tentu lebih murah dibandingkan biaya rawat inap.
 
 

4. Pengeluaran Makanan

Sering terjadi saat curah hujan tinggi yang mengakibatkan banjir, maka harga bahan-bahan pangan menjadi semakin mahal. Tak mengherankan karena pasokan makanan yang ada terendam banjir, hingga tidak ada keseimbangan antara penawaran dan permintaan pasar. Bukan hanya harga-harga di pasar, harga makanan jadi yang dijual di warung pun semakin mahal.
 
Anda tidak bisa menghindari hal ini karena makan adalah kebutuhan pokok manusia. Namun, Anda bisa mempersiapkan diri menghadapinya dengan membuat pos cadangan. Karena kejadian ini sudah sering berulang, Anda jadi tahu berapa besar biaya tambahan yang harus dikeluarkan. Maka salurkan dana lebih ke pos cadangan tersebut, agar saat hal ini terjadi Anda sudah siap dan tidak akan kekurangan uang, bahkan meminjam uang ke orang lain.