Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Benarkah Penggunaan Ponsel Bisa Memicu Kanker Otak?

Pada 2011, International Agency for Research on Cancer (IARC) menyatakan bahwa ponsel mungkin bisa menyebabkan gejala penyakit kanker pada manusia. Namun, IARC menyatakan bahwa belum ada bukti kuat (http://www.cancerresearchuk.org, 24 Maret 2015). Meski begitu, kabar mengenai efek ponsel yang bisa menyebabkan kanker otak sudah menyebar luas. Benarkah ponsel bisa menyebabkan kanker otak bagi para penggunanya?

Pengaruh ponsel terhadap kesehatan memang sudah lama diperbincangkan dan juga diteliti. Di Inggris, Mobile Telecommunications and Health Research Programme (MTHR) membuat riset mengenai hubungan ponsel dan kesehatan pada tahun 2003. Komisi ini menyelidiki hubungan radiasi telepon terhadap ibu hamil yang mungkin memberikan efek kanker pada masa anak-anak. Setelah melakukan penelitian selama 11 tahun, MTHR mengeluarkan hasil penelitian pada tahun 2014 lalu yang menyatakan tidak ada bukti kuat ponsel bisa menyebabkan kanker. Profesor David Coggon, Chairman dari MTHR menyatakan meskipun belum ada bukti kuat hubungan antara ponsel dan kanker otak, namun MTHR tidak berani memberi jaminan mutlak bahwa ponsel aman bagi kesehatan. MHTR menyebut akan tetap melakukan penelitian mengenai efek ponsel terhadap kesehatan (www.webmd.boots.com, 14 February 2014).


Sementara itu, ahli kanker dari Mayo Clinic College of Medicine, Dr. Moynihan mengatakan memang belum ada bukti kuat bahwa ponsel bisa menyebabkan kanker. Dia menjelaskan bahwa dalam sebuah studi yang melibatkan 420 ribu pengguna ponsel selama 20 tahun, peneliti belum menemukan bukti kuat tentang sebab akibat penggunaan ponsel dan kanker otak. Dr. Moynihan menambahkan bahwa IARC sudah mengeluarkan pernyataan bahwa radiasi ponsel belum bisa dimasukkan sebagai karsinogenik (faktor pemicu kanker). (www.mayoclinic.org, 20 November 2012).

Meski belum diitemukan bukti kuat hubungan radiasi ponsel sebagai penyebab gejala penyakit kanker otak, Dr. Moynihan menyarankan agar Anda membatasi penggunaan ponsel secara berlebih. Menggunakan peranti hands-free untuk menelepon juga lebih disarankan.

Jika memang merasakan ada dampak tertentu yang dirasakan sebagai akibat penggunaan ponsel, Anda perlu berkonsultasi pada dokter atau ahli kesehatan. Misalnya, jika sering menggunakan ponsel dan merasakan gangguan pendengaran, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter THT.

Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa berikan komentar Anda melalui kolom di bawah ini.