Mengatasi Susah Tidur Karena Stres

Ketika memejamkan mata malam hari menjadi peperangan berat bagi Anda, cobalah tenangkan diri dengan mencari penyebab Anda susah tidur. Salah satu yang bisa jadi pemicu susah tidur adalah stres. 

 

Sebetulnya stres adalah hal normal yang dialami setiap orang. Menjadi bermasalah bila stres menyebabkan gangguan lain, seperti susah tidur. Bila memang setelah Anda telaah penyebab susah tidur Anda adalah stres, Anda bisa mencoba beberapa cara ini untuk menghalau stres dan membuat tidur Anda lebih nyenyak.

 

Bernapas adalah hal yang alami. Kadang Anda tak menyadari bahwa hanya dengan bernapas yang benar, Anda bisa menurunkan hormon stres. Bernapas dalam juga bisa menurunkan denyut jantung, dan menurunkan tekanan darah. Caranya mudah saja:

1. Duduk nyaman dengan meletakkan satu tangan pada perut, dan tangan yang lain pada dada.

2. Tarik napas perlahan dan dalam melalui hidung, penuhi paru-paru dengan udara.

3. Tahan napas beberapa detik.

4. Hembuskan napas perlahan melalui mulut hingga seolah seluruh udara keluar dari paru-paru Anda.

5. Ulangi gerakan tersebut empat kali.

 

Cara ini sudah dipraktekkan sejak jaman dahulu kala untuk mengatasi susah tidur karena stres. Meditasi bisa merelakskan fisik dan pikiran Anda. Cukup luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk meditasi. Duduklah dengan tenang dan nyaman. Pejamkan mata, lalu fokuskan pikiran pada salah satu dari hal berikut: Napas Anda, obyek, kata atau kalimat yang spesifik (mantra). Bila ada hal-hal yang tiba-tiba datang mengganggu pikiran Anda, dengan lembut singkirkan, dan kembali fokuskan pikiran Anda. Anda bisa juga mengikuti grup meditasi.

 

Jangan bosan mendengar saran soal olahraga. Berolahraga memang banyak manfaatnya, salah satunya mengusir stres. Untuk menaikkan detak jantung dan memompa hormon endorphin yang meningkatkan mood, cobalah latihan yang bersifat aerobik. Latihannya mudah, Anda hanya perlu jalan kaki, bersepeda, atau berenang. Olahraga 20 menit sehari sudah bisa menenangkan pikiran dan menurunkan hormon stres.

 

 

Teknik ini memberikan manfaat yang sama seperti bernapas dalam. Begini cara kerjanya:

• Duduk di tempat yang nyaman dan bayangkan diri Anda di tempat yang tenang dan damai, misalnya pantai atau pegunungan. Bayangkan Anda sedang berjalan menyusuri tempat tersebut. Menikmati pemandangan, suara, dan aroma dari tempat yang damai tersebut.

• Ketika Anda sedang berimajinasi, bernapaslah perlahan dan dalam.

• Lakukan hal tersebut hingga Anda merasa benar-benar relaks.

• Kembalikan pikiran ke realitas dengan perlahan.

 

Sebagai permulaan, Anda bisa meminta pertolongan dari orang-orang yang memiliki keahlian, seperti konselor atau hipnoterapis.

 

Makanan kaya vitamin C, seperti jeruk atau jambu biji, bisa menurunkan hormon stres. Begitu pula omega 3 yang terdapat dalam salmon dan ikan-ikan berlemak lainnya. Omega 3 juga bisa Anda temukan pada kacang-kacangan dan biji-bijian.

 

Secara garis besar, mengisi tubuh Anda dengan pola makan yang seimbang bisa membantu tubuh tetap sehat dan lebih baik dalam menangani stres. Ingin ngemil sesuatu yang manis? Cobalah dark chocolate. Makanan yang banyak pecintanya ini memiliki efek menenangkan dengan menurunkan hormon stres.

 

Sinis terhadap diri sendiri bisa menambah stres diri Anda. Karena itu cobalah pendekatan yang positif. Bantu diri Anda untuk relaks dengan mengucapkan kata-kata yang positif pada diri sendiri. Ganti pikiran negatif dengan pikiran positif. Katakan pada diri sendiri “Saya rasa saya bisa” dibanding “kayaknya saya nggak bisa, deh.”

 

Ketika pikiran mulai ruwet, mulailah bersenandung. Vibrasi suara mengalir ke seluruh tubuh dan pikiran menjadi relaks. Demikian menurut Rita Eichenstein, Ph. D., neuropsychologist di Cedars-Sinai Medical Towers, Los Angeles. Menyanyi bisa menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh. Anda bisa bernyanyi di tempat karaoke atau bahkan di kamar mandi.