Kanker lambung termasuk penyakit berbahaya. Menurut Dr. Sujana Movva, MD dari salah satu pusat penelitian kanker di Amerika, penyakit ini awalnya dipicu oleh adanya tumor jinak di dalam perut akibat peradangan yang disebabkan kuman helicobacter pylori. Kuman ini menyebabkan luka semacam bisul. Kuman tersebut muncul ketika kita mengkonsumsi makanan yang tidak sehat atau mengandung bahan kimia. Bisul di lambung yang disertai peradangan tersebut yang bertahan jangka waktu lama kemudian akan menyebabkan munculnya tumor. Kemudian, sel-sel tumor ini bisa berubah dan tumbuh menjadi kanker setelah bertahun-tahun (webmd.com, 26 Februari 2015).
Ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya risiko kanker lambung yang dalam banyak istilah kedokteran disebut sebagai kanker perut (stomach gastritic cancer). Di antaranya kebiasaan merokok, kelebihan berat badan, dan mengonsumsi daging asap serta makanan yang mengandung banyak garam.
Adapun gejala penyakit kanker lambung bisa diketahui adalah penurunan berat badan, sakit perut, muntah, mual, nafsu makan berkurang, dan perasaan kenyang. Ada juga beberapa gejala tidak umum, seperti kesulitan menelan atau tinja berwarna hitam. Terkadang pada beberapa kasus, ada juga yang merasa perut membengkak. Yang harus diwaspadai adalah penyakit kanker lambung biasanya tidak terdeteksi secara jelas di stadium awal dan baru terasa di stadium lanjut. Untuk memastikan penyakit kanker lambung, bisa dilakukan beberapa cara mulai dari melakukan tes darah, endoskopi, CT scan, dan biopsy (webmd.com, 26 Februari 2015).
Lalu bagaimana cara mencegah kanker lambung? Berikut adalah beberapa hal yang disampaikan Dr. Sujana Movva, MD:
Pertama adalah dengan mengobati infeksi lambung. Jika Anda memiliki bisul dari infeksi helicobacter pylori, dokter biasanya memberikan antibiotik untuk membunuh bakteri. Selain itu ada pula obat-obatan lainnya untuk menyembuhkan luka pada lapisan perut sekaligus mengurangi risiko kanker.
Kedua adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat. Makanlah buah dan sayuran segar lebih banyak. buah dan sayur yang tinggi serat dan vitamin dapat menurunkan risiko kanker lambung. Hindari makanan yang terlalu asin, makanan atau daging yang diasap, dan rokok. Jaga berat badan pada tingkat yang ideal. Kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat meningkatkan risiko penyakit kanker lambung.
Untuk mengetahui apakah keluhan di lambung Anda berkaitan dengan kemungkinan adanya kanker lambung, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan.
Sebarkan artikel ini melalui fitur jejaring sosial dan bagikan komentar Anda pada kolom di bawah ini.