Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

3 Kebiasaan Boros Yang Mungkin Tidak Anda Sadari

Pernahkah Anda merasa uang Anda tiba-tiba berkurang banyak dan Anda bingung dipakai untuk apa saja uang tersebut? Hal itu terjadi karena Anda tidak mencatat pengeluaran Anda secara rutin. Hal seperti ini tentu menjengkelkan.

Boros dalam mengendalikan uang kadang memang tidak disadari orang. Dan uang yang mengalir cepat dan tahu-tahu habis tidak selalu karena kebiasaan Anda membeli barang-barang mewah. Kadang barang kecil yang sepertinya terlihat murah juga bisa menjadi sumber pemborosan. Berikut ini tiga kebiasaan yang mungkin kurang Anda perhatikan dan menjadikan Anda tidak bisa menjalankan tips berhemat sebagaimana mestinya:

Membeli buku

Membaca buku adalah kegiatan yang bermanfaat. Sayangnya karena berbagai alasan, kadang buku yang dibeli tak jarang malah tidak dibaca sama sekali. Sudah tentu ini sebuah pemborosan. Untuk berhemat, ada baiknya Anda mulai berpikir untuk menyewa buku daripada membelinya. Menurut Nancy Anderson, seorang perencana keuangan dari sebuah lembaga keuangan di Amerika, penghematan yang bisa dilakukan jika ingin membaca buku bisa dilakukan dengan menyewa buku atau membeli buku bekas yang harganya lebih murah.[1]Selain itu sebenarnya Anda juga bisa mendapatkan buku-buku digital (e-book) baik berbayar ataupun gratis yang bisa diunduh di berbagai situs di internet.

Air minum


Air sangat penting untuk menunjang kehidupan. Karena itu kadang kita sering mencari air minum dalam kemasan yang diklaim punya sejumlah kandungan penting untuk tubuh. Tapi ternyata menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Chaterine Ferrier dari University of Geneva, Swiss terdapat fakta bahwa air minum dalam kemasan yang harganya 500 sampai 1000 kali lebih mahal dari air minum biasa, khasiatnya ternyata tak beda jauh. Artinya kadang tanpa disadari kita membeli air yang sebenarnya tak jauh beda dengan air biasa, namun dengan harga jauh lebih mahal.[2] 

Membeli barang yang sedang tren

Setiap tahun selalu ada barang yang sedang tren dan digandrungi banyak orang. Sebagai contoh adalah sepatu lari aneka warna dan bentuk. Anda pun mungkin tergoda untuk membelinya. Apalagi jika barang tersebut sedang didiskon. Perencana keuangan Safir Senduk mengatakan perlunya menahan diri agar tidak tergoda oleh barang-barang semacam itu. Agar tidak tergoda Safir menyarankan perlunya membuat sistem untuk mengatur semua pengeluaran baik yang bersifat rutin (primer) seperti kebutuhan harian, dan pengeluaran tidak rutin (sekunder dan tersier) seperti misalnya membelikan kado atau berkunjung ke saudara.[3]  

Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga tips berhemat Anda melalui kolom di bawah ini.

 


[1] Forbes.com, 15 September 2015

[2] wwf.se, April 2001

[3] Republika.co.id, 16 Februari 2013