Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

3 Langkah Mudah Mengajukan Pinjaman Tunai yang Aman

Menurut hasil survey konsumen Bank Indonesia pada September 2015, kebutuhan masyarakat yang meningkat menyebabkan daya beli jadi menurun.[1] Fenomena ini terjadi seiring dengan terpuruknya nilai tukar rupiah. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya biaya hidup sehingga mencegah masyarakat untuk membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Jika tidak memiliki dana darurat, maka solusi lain untuk menghadapi peningkatan kebutuhan tersebut adalah mengajukan pinjaman dana. Pinjaman untuk kebutuhan konsumsi ini biasanya dilakukan untuk keadaan yang mendesak. Banyak sekali variasi pinjaman tunai yang beredar di Indonesia. Namun, tidak semua jenis pinjaman tersebut memberikan keamanan pada konsumen. Simak tiga langkah mudah ini saat mengajukan pinjaman uang tunai yang aman.

Menentukan Besarnya Jumlah Pinjaman

Jumlah uang yang akan Anda pinjam sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Sebaiknya, Anda tidak meminjam uang dengan jumlah yang berlebihan.[2] Hal ini untuk menghindari kesulitan saat harus membayar angsuran pinjaman dengan nominal yang terlalu besar. Kewajiban yang nantinya harus Anda selesaikan juga harus diimbangi dengan kemampuan finansial Anda. Saat menentukan jumlah pinjaman, Anda juga perlu mempertimbangkan suku bunga dan jangka waktu pinjaman. Kemudian, Anda dapat menggunakan aplikasi kalkulator pinjaman yang dapat diinstal di smartphone Anda untuk mengkalkulasi jumlah pinjaman yang ideal bagi Anda. Kalkulator pinjaman ini akan membantu Anda dalam menentukan jumlah pembayaran per bulan sebagai angsuran pinjaman. Anda dapat memasukkan estimasi jumlah pinjaman, jangka waktu pinjaman dan suku bunga di kolom yang telah ditentukan lalu klik hitung.[3] Hasil yang tertera merupakan estimasi jumlah angsuran yang harus Anda bayarkan setiap bulannya. Jika jumlah tersebut melebihi kemampuan finansial Anda, sebaiknya Anda mengurangi jumlah pinjaman. Namun, penggunaan aplikasi smartphone ini hanyalah untuk kebutuhan ilustrasi dan estimasi saja. Anda tetap harus berkonsultasi dengan perencana keuangan Anda untuk perhitungan yang lebih akurat.


Meminjam pada Lembaga dengan Kredibilitas Baik

Lembaga keuangan atau bank yang kredibilitasnya baik biasanya sudah menetapkan standar baku yang mengatur proses pinjaman uang. Anda jadi tidak perlu khawatir dengan kesepakatan pinjaman uang yang Anda lakukan. Sebab, semuanya akan dilakukan dengan proses dan butir-butir kesepakatan yang jelas. Selain itu, demi mengurangi risiko praktik lintah darat terselubung, pastikan kalau Anda meminjam uang dari lembaga keuangan yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan, lalu cek syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan institusi tersebut.[4]

Memilih Bunga Pinjaman yang Paling Kompetitif

Setiap pinjaman yang diajukan ke bank atau lembaga keuangan berwenang lainnya tentu disertai dengan bunga. Nantinya bunga pinjaman tersebut harus dibayarkan bersamaan dengan pelunasan pinjaman. Namun, Anda sebaiknya tidak tergoda dengan promosi pinjaman yang menarik. Perhatikan nominal bunga pinjamannya, karena besarnya bunga pinjaman akan membantu Anda dalam menghindari kerugian ketika harus melunasi pinjaman.[5] Pilih nominal bunga pinjaman yang paling kecil atau kompetitif agar Anda tak mengangsur pinjaman dengan jumlah besar setiap bulan.

Tentu saja, cara terbaik untuk menghindari kebutuhan terhadap pinjaman dan membayar bunga pinjaman adalah mengatur dana darurat Anda mulai saat ini. Namun, dapatkah kita menggunakan dana darurat sebagai investasi? Temukan jawabannya di sini!