Dalam beberapa artikel kesehatan, sereal sering masuk sebagai menu sehat untuk sarapan. Sereal termasuk menu makanan yang cukup mudah disajikan. Kepraktisan sereal membuat makanan ini bisa menjadi favorit bagi Anda untuk sarapan dan bahkan bisa menjadi salah satu cara alami untuk menguruskan badan.
Kelebihan sereal bukan hanya sebatas dalam hal kemudahan penyajian. Sereal juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan. Berikut ini tiga manfaat sereal untuk kesehatan:
Cegah diabetes dan serangan jantung
Sereal adalah bahan makanan tinggi serat. Menurut Lori Zanini, ahli gizi dari Academy of Nutrition and Dietetics, Los Angeles, serat dalam sereal mempunyai manfaat yang baik bagi kesehatan. Mengkonsumsi makanan berserat secara teratur bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes. Jumlah yang disarankan untuk wanita adalah 25 gram per hari dan untuk pria 38 gram sehari (webmd.com, 8 Juli 2014).
Sumber mineral
Kelebihan lain dari sereal adalah tinggi kandungan mineral seperti besi, magnesium, tembaga, fosfor, dan seng. Besi berguna untuk pembentukan hemoglobin dan transportasi oksigen dalam tubuh. Magnesium berguna untuk mendukung tulang, hati, dan menjaga keseimbangan alkalin tubuh. Tembaga berfungsi untuk mendukung produksi sel darah merah. Seng berfungsi sebagai perantara enzim. Fosfor berguna untuk mendukung otot dan saraf berfungsi dengan baik (betterhealth.vic.gov.au, 2 September 2015)
Rendah lemak jenuh
Satu lagi kelebihan sereal adalah makanan ini rendah lemak jenuh. Menurut Kristen Smith RD, ahli gizi dari Wellstar Comprehensive Bariatric Program di Atlanta, Amerika serikat, lemak jenuh bisa menjadi pemicu munculnya penyakit jantung bila dikonsumsi secara berlebih. Sereal rendah lemak jenuh, jadi cukup baik untuk mendukung kesehatan jantung Anda (webmd.com, 8 Juli 2014). Selain itu, karena rendah lemak jenuh, sereal bisa mencegah obesitas sehingga bisa menjadi salah satu cara alami menguruskan badan.
Jika Anda ingin tahu manfaat lain sereal untuk kesehatan dan berapa banyak porsi yang disarankan untuk dikonsumsi setiap hari, Anda bisa berkonsultasi pada dokter atau ahli gizi.
Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga pengalaman Anda melalui kolom di bawah ini.