Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

3 Perbedaan Tabungan Pendidikan Dan Asuransi Pendidikan

Sebagian orang yang berencana mempersiapkan dana pendidikan anak terkadang bingung memilih karena ada dua jenis produk yang ditawarkan yakni tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan. Sebelum memutuskan produk mana yang akan dipilih, ada baiknya memahami lebih jauh karakteristik dan risiko dari dua produk tersebut. Berikut ini tiga perbedaan mendasar antara tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan.

Pertama, dari manfaat proteksi

Menurut perencana keuangan Prita Ghozie tabungan pendidikan adalah produk tabungan berjangka yang biasanya berdurasi dua tahun ke atas. Anda harus menyetorkan dana setiap bulan hingga jatuh tempo dengan imbal hasil yang telah disepakati nilainya. Sedangkan pada asuransi pendidikan, Anda membayar premi dalam waktu tertentu dengan fitur kelebihan utama adanya asuransi jiwa yang akan membayarkan uang pertanggungan apabila si tertanggung meninggal dunia sebelum si anak masuk universitas atau tingkat pendidikan tertentu yang direncanakan ingin dicapai. Dari saldo tabungan yang terhimpun, perusahaan asuransi akan mengeluarkan sejumlah uang pada saat anak masuk SD, masuk SMP, masuk SMA, dan masuk universitas. Sehingga, jika Anda tidak meninggal dunia hingga polis berakhir, manfaat asuransi pendidikan hanya berupa porsi tabungan dalam bentuk pembayaran yang dijanjikan tersebut plus bonus bila ada (kompas.com, 12 Mei 2013).


Kedua, dilihat dari imbal hasil

Menurut Prita Ghozie, imbal hasil dari tabungan pendidikan pasti tidak tinggi. Bank sudah menetapkan bunga tertentu, maka nasabah akan memperoleh pembayaran bunga sebesar itu saja.

Sedangkan menurut salah satu direktur di sebuah perusahaan asuransi De Yong Adrian, bunga yang ditawarkan tabungan pendidikan tidak terlalu besar. Bunga kotor hanya 3–6% per tahun. Sementara asuransi pendidikan yang digabung dengan investasi, imbal hasil lebih fleksibel, mengikuti nilai investasi yang dipilih (kontan.co.id, 30 Oktober 2014).

Ketiga, risiko yang dihadapi

Tabungan pendidikan risikonya lebih kecil dan jumlah uang yang akan didapat pada saat jatuh tempo sudah pasti. Berbeda dengan asuransi pendidikan yang digabung dengan investasi, menurut perencana keuangan Freddy Pieloor, dana yang terbentuk lebih fluktuatif. Nilai investasi yang disimpan bisa turun, tetap, atau bertambah (kontan.co.id, 30 Oktober 2014).

Bagikan artikel ini melalui fitur jejaring sosial dan berikan komentar serta pengalaman Anda dalam mempersiapkan dana pendidikan anak.