Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

3 Prioritas Pengeluaran Agar Keuangan Tetap Sehat

Apakah Anda pernah mengalami penghasilan yang didapat tidak cukup untuk membiayai semua pengeluaran selama sebulan? Bisa jadi hal ini terjadi karena Anda tidak membuat manajemen keuangan yang baik. Untuk membuat manajemen keuangan yang baik langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mendiagnosa kondisi keuangan kita saat ini.

Menurut pengamat bisnis dan pasar modal Harris Turino yang perlu diperhatikan dalam mendiagnosa kondisi keuangan adalah besarnya total pendapatan, total pengeluaran, besarnya aset dan kewajiban utang yang kita miliki (kompas.com, Kamis, 29 April 2010).

Terkait pengeluaran, menurut Harris Turino ada tiga prioritas pengeluaran untuk menjaga keuangan tetap sehat, yakni investasi, membayar utang, dan pengeluaran rutin.

Pertama, investasi menjadi prioritas  karena dapat meningkatkan kualitas hidup kita di masa yang akan datang. Harris mengatakan Investasi akan menambah aset yang kita miliki dan menjadi sumber pendapatan pasif. Besarnya alokasi untuk investasi minimal 10% dari total pendapatan. Yang perlu dicatat alokasi investasi bukan dari sisa pendapatan setelah dikurangi dengan pengeluaran, tapi sudah dialokasikan begitu kita menerima pendapatan.


Kedua, adalah membayar utang. Usahakan untuk tidak menunda pembayaran utang karena menurut Harris hal itu hanya akan menimbulkan peluang terciptanya utang baru di masa depan yang memiliki tingkat bunga lebih tinggi. Besarnya kewajiban membayar utang tidak boleh melebihi 30% dari total pendapatan.

Ketiga, mengatur pengeluaran rutin. Harris berpendapat pengeluaran rutin adalah jenis pengeluaran yang mutlak harus dilakukan untuk mendukung aktivitas produktif kita, tidak bisa dihemat tanpa menurunkan kualitas hidup dan tidak bisa dihindari. Besarnya pengeluaran rutin menurut Harris harus dijaga pada kisaran maksimal 50% dari total pendapatan.

Semoga tips tentang tiga prioritas pengeluaran ini akan membantu Anda dalam membuat manajemen keuangan yang baik.

Bagikan artikel ini melalui fitur jejaring sosial dan berikan komentar Anda tentang pengalaman Anda dalam menyusun perencanaan keuangan