Pekerja lepas atau freelancer, yang penghasilannya tidak teratur, perlu lebih cermat dalam mengelola keuangan. Bagaimana caranya mengatur keuangan bagi freelancer?
Penghasilan seorang pekerja lepas atau freelancer itu cenderung tidak menentu. Bisa saja bulan ini kebanjiran pekerjaan dan penghasilannya melimpah. Namun, di bulan lain bisa saja tidak mendapat penghasilan sama sekali. Untuk itu, pekerja lepas dituntut untuk lebih cermat dalam mengelola keuangan. Lalu, bagaimana sebaiknya bila Anda yang selama ini berprofesi sebagai freelancer mengatur keuangan?
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan untuk Anda para pekerja lepas untuk mengetahui cara mengatur keuangan bagi freelancer. Yuk, cari tahu!
1. Alokasikan dana Anda dengan bijak
Jangan tergiur untuk menghabiskan penghasilan Anda sekaligus. Anda perlu mengalokasikan dana Anda dengan bijak. Misalnya, Anda bisa membaginya untuk biaya pokok hidup, biaya untuk cicilan, dan biaya-biaya yang berkaitan dengan pekerjaan (seperti transportasi, menjamu klien di café, dan lainnya).
2. Siapkan dana cadangan untuk keperluan darurat
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak terduga, Anda perlu menyisihkan dana darurat. Idealnya, dana darurat itu sebesar 12 kali pengeluaran bulanan. Namun jika belum mempunyai dana cadangan sebanyak itu, Anda bisa membeli asuransi dengan biaya di bawah 12 kali pengeluaran, tapi tetap bisa menjamin keperluan darurat Anda, misalnya saat harus dirawat di rumah sakit.
Selain itu, sisihkan pula sebagian penghasilan Anda untuk dana tambahan. Dana ini berguna untuk membayar pajak penghasilan, polis asuransi, tabungan pensiun, atau bahkan untuk dana sosial jika ada saudara atau relasi yang membutuhkan.
BACA JUGA: Gaji Habis Karena Sakit? Ini Solusinya!
3. Manfaatkan gadget untuk mengatur keuangan
Beberapa ponsel pintar kini dilengkapi dengan aplikasi pengelola keuangan. Pilih dan gunakan aplikasi yang dapat membantu Anda mengatur keuangan, termasuk mengingat kapan harus membayar tagihan.
BACA JUGA: 3 Aksi Antisipasi Kejadian Tak Terduga Terkait Pekerjaan
4. Perhitungkan kapan proyek yang selesai benar-benar bisa jadi uang tunai
Secara teori, saat proyek dikerjakan dan sudah selesai, uang akan segera dibayarkan. Tapi sering kali uang baru dibayar setelah melalui proses administrasi yang cukup lama. Anda perlu memperhitungkan waktu pelunasan ini. Sebab sering kali saat uang belum ada, Anda sudah harus memulai proyek lain yang juga butuh dana. Jika ini tidak sinkron, bisa jadi uang yang sudah Anda sisihkan untuk kebutuhan hidup akan terpakai untuk menggarap proyek, sehingga bisa mengganggu rencana keuangan Anda.
Semoga 4 cara mengatur keuangan bagi freelancer di atas dapat membantu Anda mengatur keuangan lebih cermat sehingga mampu menjadi pekerja lepas atau freelancer yang sejahtera.