Oleh: Tim Medis Klikdokter
MERS-CoV (Middle Eastern Respiratory Syndrome Corona Virus) suatu jenis virus baru yang menimbulkan gejala seperti SARS. MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yang ringan hingga berat. Berikut beberapa fakta terbaru tentang virus ini yang perlu Anda tahu:
1. Virus ini menyebar
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus MERS pertama kali berhasil diidentifikasi pada tahun 2012. Virus ini dimulai di Saudi Arabia dan berdasarkan data yang dilansir dari www.who.int, pada May 2014 sudah lebih dari 635 kasus MERS-COV yang telah dilaporkan ke WHO.
Hingga saat ini terdapat 14 negara yang sudah melaporkan kasus terjangkit virus MERS yaitu Mesir, Yordania, Kuwait, Qatar, Emirate Arab, Tunisia, Malaysia, Oman, Perancis, Yunani, Itali, Inggirs, Filipina, dan Amerika. Virus MERS menyebar lewat kontak langsung dan kedekatan dengan orang-ke-orang, namun juga dapat menyebar dari binatang ke manusia.
2. Virus ini mematikan
Menurut data dari WHO sekitar 1/3 orang yang terinfeksi oleh virus MERS-CoV dinyatakan meninggal. Kasus yang berat sering terjadi pada orang dengan penyakit bawaan lainnya dan sering kali terjangkit pada usia tua.
3. Gejalanya MERS-CoV
Gejala dari infeksi MERS-CoV sama seperti gejala flu yaitu demam dan batuk. Infeksi MERS dapat menyebabkan diare dan sesak nafas. Infkesi MERS-CoV juga dapat menyebabkan pneumonia (radang paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan jamur) dan gangguan ginjal.
4. Virus dapat berasal dari unta ataupun kelelawar
Sumber dari infeksi virus ini masih dipertanyakan, namun menurut para peneliti seperti yang dilansir dari www.bbc.uk, mereka berpendapat sumber dari virus MERS-CoV adalah unta dan kelelawar. Pemerintah Arab Saudi pun menyarankan agar memasak terlebih dahulu susu dan daging unta sebelum dikonsumsi. Selain itu, disarankan memakai masker jika pergi ke peternakan unta.
5. Belum ada obatnya
Hingga saat ini belum ditemukan obat dan vaksin untuk menyembuhkan infeksi virus MERS-Cov. Para penderita yang telah terinfeksi hanya diberikan pengobatan pendukung tergantung dari gejalanya.
Tips Mencegah Virus MERS-CoV
Dilansir dari situs news.liputan6.com, sejak ditemukan virus MERS-CoV langsung memakan korban jiwa di Timur Tengah. Faktor pencetus penyebaran MERS-CoV hingga memakan korban adalah lambatnya penanganan dan rendahnya pengetahuan cara pencegahan virus MERS. Bagaimana cara pencegahan virus MERS-CoV? Berikut beberapa anjuran kesehatan bagi Anda yang akan pergi atau pulang dari Umroh atau Arab Saudi:
1. Cuci tangan
Virus MERS menyebar melalui udara (airborne disease), penyebarannya mirip seperti virus influenza. Droplet (bulir air mikro) virus MERS-CoV yang bertebaran di udara dapat dengan mudah hinggap dari benda ke benda lainnya. Salah satu pencegahan penyebaran dan infeksi virus ini adalah rajin mencuci tangan dan selalu menjaga kebersihan tangan.
Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir. Seampuh apapun cairan pembersih tangan gel, tidak dapat menggantikan kebersihan tangan yang didapat dengan mencuci tangan.
2. Hindari mengusap mata & hidung dengan tangan langsung
Virus MERS-CoV dengan sangat mudah dapat menginfeksi seseorang melalui cairan tubuh. Beberapa pintu masuk virus MERS-CoV yang sangat mudah menginfeksi tubuh adalah melalui mata, hidung dan mulut.
Oleh karena itu, hindarilah mengusap mata, hidung ataupun mulut bibir dengan tangan langsung. Terutama jika Anda baru saja dari area yang diduga kuat penyebaran virus MERS-CoV seperti peternakan unta atau berada di kerumuman orang banyak. Disinilah aspek pentingnya mencuci tangan.
3. Hindari Kontak Langsung dengan Pengidap
Karena belum ada vaksin atau obat penyembuh untuk virus MERS-CoV, maka sangat disarankan untuk menjaga kontak langsung dengan pengidap. Penanganan pengidap virus MERS-CoV saat ini baru sebatas pemberian obat pengurang gejala yang muncul. Oleh karena itu sangat bijaksana untuk mengambil tindakan menghindar dari pengidap MERS-CoV.
4. Gunakan masker
Mengingat penyebaran dan proses infeksi virus MERS-CoV sangat mudah terjadi melalui cairan tubuh (mirip seperti virus flu biasa), akan lebih baik jika Anda mengurangi risiko penularan dengan menyaring akses masuk udara ke tubuh, yakni dengan menutup mulut dan hidung dengan masker. Penggunaan masker juga menekan risiko paparan kontak langsung tangan Anda ke hidung dan mulut.
5. Menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin
Ketika Anda bersin dan tidak menutup mulut dan hidung, ratusan droplet (partikel air kecil seperti hujan rintik-rintik yang dihasilkan ketika seseorang batuk atau bersin) dari bersin Anda terbang hingga sejauh 2-3 meter bahkan hingga 40 meter dengan bantuan angin yang bertiup membawa droplet.
Sebaiknya tutuplah mulut dan hidung ketika bersin dan batuk. Sebisa mungkin hindari menjadikan ruang sekitar Anda sebagai sarang virus yang membahayakan kesehatan Anda dan orang lain. Dalam hal ini, penggunaan masker sangatlah membantu. Jika Anda memiliki kendala dengan masker, Anda dapat menutup hidung dan mulut dengan menggunakan tissue, kemudian buang di tempat sampah.
6. Jagalah kebersihan dan hidup higienis
Apakah Anda sudah menjalankan pola hidup bersih dan sehat? Seperti mencuci tangan sebelum makan dan menyiapkan makanan, mencuci tangan setelah buang air kecil dan buang air besar, memastikan makanan yang Anda makan berasal dari pengolahan makanan yang higienis.
Hal sepele lainnya adalah menyentuh uang. Selembar uang bersirkulasi dan berpindah tangan ke berbagai orang dan pihak. Tidak dapat dibayangkan betapa tidak higienisnya di sebuah uang, baik itu koin maupun uang kertas.
Pastikan ruangan di tempat Anda tanggal bersih dan mendukung untuk kesehatan para penghuni sehingga risiko Anda tertular penyakit pun
semakin kecil.
7. Cucilah sayur dan buah
Dalam mengolah makanan, aspek kebersihan menjadi hal paling penting. Salah dalam mengolah makanan bisa membuat bahan makanan yang tadinya sudah sempurna sehat dapat berbalik menyerang kesehatan.
Cucilah dengan air mengalir sayur dan buah yang hendak Anda konsumsi. Sedikit tips, cucilah buah atau sayur begitu siap digunakan, bukan mencuci persis sebelum masuk ke kulkas. Karena pencucian buah dan sayur sebelum masuk ke kulkas dapat merusak kelembaban buah dan sayur sehingga lebih cepat membusuk.
8. Menjalankan pola hidup sehat
Biasakan menjalankan pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga dan menjaga pola makan Anda dengan asupan yang bernutrisi serta gizi seimbang. Hindari pola makan yang tidak sehat, seperti mengurangi makanan berlemak, berhenti mengkonsumsi alkohol dan tidak makan sembarangan. Pola tidur juga berperan penting. Biasakan selalu tidur cukup setiap harinya.
Dengan pola hidup sehat, maka daya tahan tubuh pun meningkat sehingga tidak
mudah tertular penyakit. Mulai sekarang, yuk biasakan hidup sehat!
mudah tertular penyakit. Mulai sekarang, yuk biasakan hidup sehat!