Seorang perantau mempunyai pengeluaran ekstra untuk dirinya dan keluarga. Perlu pengelolaan keuangan yang lebih baik.
Mengadu nasib di luar kota yang jauh dari tempat tinggal asal memang bukan perkara mudah. Selain harus melakukan semuanya sendiri, Anda harus menyiapkan pengeluaran ganda: Pertama untuk Anda sendiri di perantauan dan kedua untuk keluarga di rumah.
Agar gaji Anda bisa mencukupi kebutuhan di perantauan dan keluarga di rumah, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Berikut ini empat tips mengatur keuangan saat Anda di perantauan:
Mencari Kontrakan Murah
Berada di tempat baru, otomatis Anda harus mencari tempat tinggal. Poin pertama yang harus Anda perhatikan adalah mencari kontrakan yang letaknya tidak jauh dari kantor. Ini akan memangkas pengeluaran transportasi. Biasanya, Anda harus mencari kontrakan yang letaknya tidak di pinggir jalan utama dan dekat dengan perumahan penduduk. Di area tersebut biasanya harganya lebih terjangkau.
Mengatur Porsi Gaji Sejak Awal Menerima Uang Bulanan
Setiap gajian, Anda harus mengatur pos atau jatah keuangan. Misalnya saja berapa yang akan dikirim untuk keluarga dan berapa yang harus digunakan untuk diri sendiri di perantauan. Secara umum, Anda harus membagi keuangan untuk pos-pos rutin seperti biaya hidup diri sendiri dan keluarga (50%), tabungan (10%), investasi (15%), asuransi dan dana darurat (10%), dana sosial (5%), dan anggaran bersenang-senang (10%).
Menyimpan Masakan Cepat Masak
Jika biasanya Anda sering makan di luar, coba untuk memasak sendiri. Pada beberapa kosan, fasilitas lemari es bersama sudah tersedia. Beli bahan masakan cepat masak, misalnya nugget, sayur siap masak, dan sejenisnya. Simpan di lemari es dan di saat Anda ingin makan bisa langsung memasaknya. Atau juga bisa membawanya untuk bekal di kantor.
Batasi Jadwal Pulang Kampung
Biaya mudik tidak sedikit. Selain biaya tiket, ada kebutuhan lain seperti membawa oleh-oleh, makan di perjalanan, dan lainnya. Untuk menghemat biaya mudik, Anda bisa membatasi jadwal mudik. Misalnya biasanya dua minggu sekali, Anda bisa menggantinya menjadi tiga minggu sekali atau bahkan sebulan sekali. Yang terpenting Anda rutin mengirimkan uang untuk keluarga di rumah.
Semoga dengan tip di atas, Anda bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan.