Seagate, perusahaan yang bergerak di industri hard drive, dalam pernyataannya yang berisi perkiraan keuangan pada kuartal keempat fiskal 2016 mengatakan bahwa perusahaan tersebut akan melakukan PHK pada 6.500 karyawannya pada akhir tahun fiskal berikutnya. Pemotongan ini besarnya kira-kira 14 persen dari jumlah pekerjanya secara keseluruhan.
Rencana PHK kali ini jauh lebih besar dibandingkan rencana awal Seagate pada bulan Juni lalu. Sebelumnya, Seagate mengatakan bahwa mereka ‘hanya’ akan memecat 1.600 karyawannya yang tersebar di seluruh dunia dikarenakan anjloknya penjualan PC.
Di sisi lain, Seagate memperkirakan bahwa penjualan hard drive-nya akan mengalami peningkatan dibandingkan perkiraan sebelumnya: proyeksi pendapatan terbaru untuk kuartal keempat 2016 adalah $2,65 milyar, lebih banyak $35 juta dibandingkan prediksi terakhirnya.
Meskipun perusahaan asal California ini memperkirakan hasil yang menjanjikan dalam penjualan hard drivenya, namun seorang juru bicara Seagate menjelaskan bahwa mereka masih perlu memotong pengeluaran dikarenakan “iklim makroekonomi umum” yang mempengaruhi bisnis mereka.
Seagate sendiri memiliki sekitar 45.000 karyawan penuh waktu sebelum rencana PHK diumumkan. Menurut keterangan dari juru bicara Seagate, rencana PHK awal yang diumumkan pada 29 Juni, yang berjumlah sekitar 3% dari jumlah tenaga kerja ini merupakan upaya pemotongan biaya yang mempengaruhi banyak aspek pada perusahaan. Namun, secara spesifik ia menjelaskan bahwa rencana PHK yang lebih besar ini lebih ditujukan pada bagian operasi manufakturnya saja.
Jika Seagate ingin tetap bersaing pada pasar ini, mereka harus senantiasa melakukan inovasi pada produknya, mengingat sekarang alat penyimpanan berbasis disk (disk-based storage) sedikit kewalahan dengan adanya teknologi lain yang lebih stabil dan cepat. Contoh saja pesaing mereka Western Digital, yang sudah lebih sigap dan mengakuisisi produsen flash storage ternama, SanDisk, pada bulan Mei lalu.