Selamat Malam Dokter,
Saya ingin bertanya, ada keponakan saya yang berumur tiga tahun tapi belum bisa merangkak ataupun berjalan. Untuk duduk pun harus dijaga karena bisa jatuh dan kedua tangannya tak mampu untuk memegang beban yang terlalu berat. Tetapi keponakan saya ini sudah pintar berbicara. Dia juga pernah diperiksa dokter dan katanya anak itu sehat!
Pertanyaan saya apakah yang menyebabkan keponakan saya itu sampai sekarang belum bisa berjalan dan tubuhnya lemah dan itu termasuk penyakit apa?
Terimakasih.
Winda Fabio
Dear Ibu Winda,
Kami mengerti kekhawatiran yang Anda alami mengenai kondisi keponakan Anda. Untuk menjawab pertanyaan Anda, berikut kami jelaskan terlebih dahulu hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan kondisi keterlambatan berjalan pada anak, karena belum tentu kondisi tersebut merupakan gejala penyakit pada anak.
Berikut kami sertakan penyebab keterlambatan berjalan pada anak:
1. Faktor fisik
- Terdapatnya keterlambatan perkembangan motorik kasar yaitu gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh sehingga dapat menyebabkan anak menjadi terlambat berjalan. Jika kondisi motorik kasar pada anak berkembang normal, seharusnya anak pada usia 36 bulan sudah mampu berjalan, naik turun tangga dengan satu per satu langkah kaki, jinjit, dan memanjat.
- Terdapatnya gangguan otot. Gangguan otot kebanyakan diperoleh sejak lahir, secara genetik atau turunan, sehingga anak tak bisa berjalan, seperti:
- Hipertonia yaitu meningkatnya tonus (kontraksi yang terus dipertahankan oleh otot) otot/ketegangan (lengan/tungkai menjadi kaku).
- Hipotonia yaitu penurunan tonus otot atau ketegangannya (rileks/lunglai).
- Distrofi otot adalah suatu penyakit genetik yang ditandai dengan kelemahan dari otot-otot rangka dalam mengendalikan gerakan tubuh.
- Terdapatnya gangguan di otak. Gangguan di otak anak biasanya disebabkan terdapatnya kerusakan otak sehingga berdampak pada munculnya gangguan gerak.
- Terdapatnya gangguan di sumsum tulang belakang. Gangguan di sumsum tulang belakang bisa diakibatkan oleh pengalaman kejadian jatuh, atau kondisi sumsum tulang belakangnya ada yang patah.
- Terdapatnya kondisi kekurangan salah satu bahan kimia di neurotransmitter seperti dopamine, serotonin, dan epinephrine. Neurotransmiter adalah bahan yang bekerja antara sambungan saraf tepi (sistem saraf di luar sistem saraf pusat, untuk menjalankan otot dan organ tubuh) dan otot, yang berfungsi membantu penyaluran rangsang antara dua sel saraf atau antara saraf dan otot. Jika kadar kimiawi yang terdapat di neurotansmiter terganggu, maka gerak motorik kasar pun ikut terhambat.
2. Faktor Psikologis
Salah satu faktor kejiwaan pada anak yang mempengaruhi keterlambatan anak berjalan adalah pola asuh orangtua. Beberapa contoh di antaranya:
- Pada anak yang selalu digendong, stimulasi rangsangan motorik kasar menjadi berkurang. Hal tersebut membuat anak menjadi malas berjalan.
- Adalah kurang efektif jika orangtua menggunakan alat bantu jalan semacam baby walker atau alat bantu jalan lainnya. Alat bantu jalan pada anak justru membuat stimulasi motorik kasar menjadi tidak sempurna. Anda dapat mengajak anak bermain dengan dipancing untuk mau beraktivitas giat seperti memberikan mainan yang dapat bergerak dan membuat anak mengambil mainan tersebut sehingga dapat melakukan latihan jalan dengan kemampuannya sendiri.
3. Faktor Lingkungan
- Pernah terjadi benturan (trauma) pada kepala, seperti jatuh atau kecelakaan yang terkena pada daerah kepala.
- Pernah mengalami infeksi seperti Meningitis (kondisi peradangan selaput otak), ensefalitis (kondisi peradangan pada jaringan otak) dan cytomegalovirus (suatu bentuk infeksi virus dari jenis-jenis virus herpes yang gejalanya menyerupai flu dan ditularkan melalui cairan tubuh). Semua infeksi ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang tidak terjaga kebersihan dan kurangnya terwujud perilaku hidup bersih dan sehat.
- Kekurangan gizi akibat ekonomi yang kurang mendukung. Kondisi ekonomi yang tidak kuat secara keuangan, kerap menjadi isu utama dalam memenuhi kebutuhan gizi anak.
Kembali pada pada kasus keponakan Anda, diperlukan evaluasi dari keterangan di atas pada keponakan Anda. Adakah salah satu faktor di atas yang menjadi dugaan kuat penyebab keterlambatan jalan keponakan Anda?
Namun demikian, untuk memastikannya lebih lanjut diperlukan pemeriksaan oleh dokter yang berkompetensi secara langsung. Terlebih, kami cermati terdapat gangguan kelemahan otot pada keponakan Anda, sesuai penuturan Anda mengenai kondisi keponakan saat duduk harus ditopang dan tidak kuat untuk menahan beban berat.
Untuk mengatasi kondisi gangguan kelemahan otot, kami menyarankan Anda segera membawa keponakan Anda ke dokter spesialis anak, atau dokter rehabilitasi medik, guna mendapatkan pemeriksaan menyeluruh. Dengan diagnosis yang lebih mendalam, penyebab keterlambatan berjalan pada keponakan Anda dapat diketahui lebih pasti.
Kami juga tidak dapat menyimpulkan, karena untuk menarik kesimpulan diperlukan proses diagnosa secara tatap muka langsung dan pemeriksaan pendukung lainnya oleh dokter yang berkompetensi.
Demikian hal ini kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Dyah Novita Anggraini