Terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum membeli rumah. Biaya-biaya tak terduga sering timbul dengan jumlah yang biasanya sangat menguras uang tabungan kita. Sebelum memutuskan membeli rumah, pertimbangkan persiapan DP rumah berikut agar tidak kelabakan nanti setelah kredit rumah bank disetujui oleh bank.
BACA JUGA: PERSIAPAN MEMBELI RUMAH
1. Persiapkan Biaya Minimal KPR
Biaya KPR menjadi salah satu persiapan DP rumah yang perlu Anda ketahui. Biaya pengurusan KPR bisa mencapai Rp30 juta. Contoh lain adalah rumah seharga Rp550 juta, biaya pengurusan KPR sebesar Rp50 juta. Perkirakan sendiri biaya pengurusan KPR dengan membandingkan biaya tersebut dengan harga rumah Anda. Angka ini adalah hitungan kasar karena masing-masing bank berbeda kebijakan dalam biaya KPR-nya, terdapat variabel umur dalam menghitung biaya asuransi, terdapat perbedaan biaya pajak yang harus kita bayar karena berbeda NJOP, dan lain sebagainya.
2. Hitung Uang Muka Pembelian atau DP Sebesar 20-30% dari Harga Rumah
Cara yang biasa digunakan untuk mengumpulkan uang muka adalah dengan menggunakan uang pribadi, misalnya menjual barang-barang pribadi, menaikkan saldo tabungan, dan lain sebagainya. Juga bisa berutang ke berbagai sumber lain selain bank, misalnya utang ke keluarga, teman, kantor, dan lain sebagainya.
Kemungkinannya sangat kecil kita membayar uang muka rumah dengan hanya mengandalkan tabungan. Pengalaman sering menyebutkan bahwa pertambahan saldo tabungan ini sangat lambat karena banyak pengeluaran tak terduga baik disengaja maupun tidak disengaja. Sedangkan kenaikan harga rumah melesat cepat tak sebanding dengan kenaikan saldo tabungan. Jadi, hal ini juga menjadi persiapan DP rumah yang perlu Anda ketahui.
3. Hitung Biaya Desain Interior Rumah
Beberapa pengembang memperbolehkan pembeli mengubah desain interior rumah dan tidak mengizinkan untuk mengubah desain eksterior rumah. Jika rumah belum dibangun dan masih dalam bentuk kavling tanah, inilah kesempatan emas kita untuk mengubah desain interior sesuai dengan keinginan kita. Jangan sampai setelah rumah jadi, kita harus membongkar lagi isi rumah karena tidak sesuai dengan keinginan, sehingga tambahan biaya yg diperlukan juga lebih besar. Beberapa hal yang bisa kita ubah sesuai keinginan kita:
- Jenis dan warna ubin
- Cat tembok
- Ukuran ruangan
- Jenis pintu
- Desain kamar mandi dan toilet
- Dak toren
- dan lain sebagainya
Tanyakan ke pengembang berapa biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk desain tambahan ini sehingga kita bisa mempersiapkan dari awal sebelum rumah dibangun.
4. Biaya Penambahan Lantai
Jika kita membeli rumah satu lantai dan menginginkan tambahan lantai di masa mendatang, maka konstruksi rumah harus disertai dengan konstruksi cakar ayam. Konstruksi ini tentu saja lebih mudah dibangun dari awal jika dibandingkan dengan dibangun setelah rumah jadi. Persiapkan juga dana untuk tambahan konstruksi cakar ayam ini.
5. Mulai membuat rekening baru
Setelah menghitung semua biaya, maka Anda dapat memperkirakan berapa jumlah dana yang harus dipersiapkan. Menabung adalah cara yang paling mudah untuk mempersiapkan DP rumah, oleh karena itu disarankan untuk membuat rekening baru dan jadwalkan autodebet ke rekening baru ini setiap tanggal gajian.
6. Simpan uang dadakan atau uang kaget
Menabung untuk mempersiapkan DP rumah dibutuhkan kedisiplinan tinggi, selain memotong pengeluaran yang tidak perlu, salah satu bentuk disiplin lainnya adalah menyimpan uang dadakan ke rekening tabungan Anda. Uang kaget atau uang dadakan ini dapat berupa THR, bonus tahunan, bunga investasi, atau hasil kerja sampingan.
7. Siapkan Dokumen Pengajuan KPR
Sebaiknya siapkan dokumen-dokumen untuk mengajukan KPR berdasarkan jenis pekerjaan. Jenis pekerjaan biasanya dibagi menjadi 3 jenis yaitu: karyawan (swasta atau PNS), pengusaha, dan professional (seperti dokter atau pengacara). Dokumen umum yang perlu dipersiapkan adalah KTP, kartu keluarga, surat nikah, NPWP pribadi, fotokopi rekening koran selama 3 bulan terakhir. Untuk karyawan dokumen yang perlu dipersiapkan adalah surat keterangan bekerja dari perusahaan dan fotokopi slip gaji 3 bulan terakhir. Bagi pengusaha yang perlu dipersiapkan cukup banyak, meliputi NPWP perusahaan, Akta pendirian perusahaan, SIUP, TDP, Surat Keterangan Domisili Perusahaan dan Laporan keuangan 3. Yang terakhir untuk professional yang perlu dipersiapkan hanya Surat Ijin Profesi.
Persiapan DP rumah di atas tentu akan memberikan manfaat jika dilengkapi secepatnya. Anda tentu akan lebih merasa memiliki perencanaan yang lengkap.