Dengan penggunaan jaringan saraf tiruan (artificial neural network) ini, virtual keyboard ini dapat memprediksikan teks dengan sangat baik ketika Anda sedang chatting. Intinya, keyboard ini menjadi semakin ‘manusia’ dan semakin cerdas—terutama dalam memahami konteks—sehingga ia dapat memberikan prediksi dan auto correction dengan yang jauh lebih baik. Hal ini mungkin dilakukan karena sekarang sistem keyboard pada SwiftKey dapat memahami persamaan kata, menganalisa konteks kalimat yang panjang, dan mengenal kata-kata yang rumit.
Contohnya, jika Anda mengetik kalimat “I will meet you at the ____,” maka Anda akan diberikan suggestion berupa kata-kata yang berkaitan, seperti “office,” “hotel,” dan “airport.” Sebelum adanya pembaharuan, kata-kata yang diprediksikan adalah “end,” “moment” dan “same.” Software update ini sendiri rencananya akan dirilis pada akhir bulan ini pada pengguna Android, lalu update untuk perangkat Apple akan menyusul. Dari pihak pengguna sendiri, mungkin akan sedikit sulit merasakan perbedaannya, mengingat satu-satunya indikasi yang bisa dirasakan adalah prediksi teks yang lebih baik. Keyboard ini juga berusaha untuk memahami bahasa dan gaya menulis Anda. Jadi, jika Anda menggunakan bahasa lain ketika mengetikkan pesan, maka fitur suggestion dan autocorrections nya juga akan semakin akurat.