Halo Dok! Selamat siang.
Bagaimana cara menjaga kesehatan mulut? Saya sudah scaling, tapi napas masih bau, kalau saya bersin juga merasakan bau dari bersin. Mohon penjelasannya.
Terima kasih
Tulus Santosa
Jawaban:
Dear Bapak Tulus,
Bau mulut memang merupakan masalah kesehatan rongga mulut dan gigi yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Penyebabnya tidak semata karena kebersihan dan kesehatan rongga mulut yang bermasalah, tetapi juga bisa terkait kondisi-kondisi lainnya, misalnya penyakit sistemik. Sehingga walaupun sudah menjaga kebersihan rongga mulut dan melakukan scaling (pembersihan karang gigi), bau mulut masih dapat terjadi.
Selain karena kebersihan dan kesehatan rongga mulut yang buruk, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya bau mulut, yakni pembersihan gigi tiruan yang kurang baik, penyakit gusi atau jaringan penyangga gigi, penyakit sistemik (infeksi saluran pernapasan, gangguan pencernaan, diabetes, atau kelainan pada hati), merokok, serta pemakaian obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan mulut menjadi kering (terutama obat-obatan untuk mengatasi depresi dan tekanan darah tinggi).
Untuk mengatasi bau mulut yang dialami, Anda harus berkonsultasi dengan dokter umum selain dengan dokter gigi, apalagi jika bau mulut Anda tidak disebabkan oleh faktor yang terkait dengan kebersihan dan kesehatan rongga mulut. Apabila masalah bau mulut dipicu oleh kondisi penyakit, pengobatan dari penyakit yang ada dapat menjadi langkah awal untuk menghilangkan kondisi bau mulut.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan guna menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut sehingga dapat mencegah serta mengatasi bau mulut.
- Sikat gigi dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Perhatikanlah cara Anda menyikat gigi, lakukan dengan metode yang baik dan benar selama dua menit dengan menggunakan sikat gigi yang berbulu lembut atau medium dan ujung kepala mengecil. Gunakanlah pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa makanan yang tersangkut di antara celah gigi-geligi, karena celah gigi ini tidak dapat dibersihkan secara maksimal hanya dengan menyikat gigi.
- Pembersihan permukaan lidah secara teratur. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan sikat gigi yang lembut atau kasa atau dengan alat khusus pembersih lidah.
- Pemakaian obat kumur anti bakteri untuk mengurangi pertumbuhan bakteri dalam mulut, misalnya obat kumur yang mengandung chlorhexidine. Lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi Anda dalam penggunaan obat kumur tersebut, atau Anda dapat menggunakan obat kumur sesuai rekomendasi dokter gigi Anda. Hindari obat kumur yang mengandung alkohol.
- Lakukanlah pembersihan karang gigi secara berkala pada dokter gigi.
- Perbaikan dan penambalan gigi-gigi yang berlubang, dan jangan tunggu sampai dirasakan adanya keluhan. Semakin cepat gigi yang berlubang ditambal maka akan semakin memperkecil resiko kerusakan dan infeksi yang mungkin terjadi.
- Berhenti merokok.
- Perbanyak minum air putih dan konsumsi sayuran serta buah-buahan.
- Melepaskan gigi tiruan pada malam hari guna mengistirahatkan jaringan di bawahnya dan membersihkannya
- Kurangi makanan dan minuman yang terlalu manis karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri.
- Lakukan kunjungan secara teratur ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk kontrol rutin dan pembersihan.
Untuk info lebih lengkap cara mengatasi bau mulut, silakan klik link berikut ini.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
Salam sehat,
drg. Arni Maharani