Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Berhubungan Intim Saat Hamil

Dear dokter, 

Saya sedang hamil, namun ingin tetap berhubungan intim dengan suami. Berapa kali dalam sehari, berhubungan intim yang sehat saat hamil? Apakah ada hubungannya antara hubungan intim dengan awet muda. Terima kasih dokter. 
 
Salam, 
Aqyla 
 
Ibu Aqyla, 
Pada prinsipnya berhubungan seksual pada saat masa kehamilan aman dilakukan selama Anda tidak memiliki masalah selama mengandung. Tidak ada patokan berapa kali sehari Anda dapat melakukan hubungan seks. 
 
Asalkan tidak ada keluhan yang mengikuti hubungan seksual Anda dan pasangan seperti flek perdarahan, cairan ketuban merembes, rahim kontraksi terus-menerus, dan riwayat keguguran berulang maka hubungan seksual dalam kehamilan diperbolehan. 
 
Meski demikian, mayoritas wanita hamil memiliki fluktuasi hormonal yang kerap muncul dengan kondisi mual dan mudah lelah. Sehingga tidak ada keinginan untuk berhubungan seksual. 
 
Anda dianjurkan menghindari hubungan seks jika: 
 
• Memiliki riwayat persalinan prematur (sebelum waktunya)
• Pernah atau sering mengalami perdarahan vagina 
• Terdapat perembesan air ketuban 
• Memiliki inkompetensi serviks (serviks terbuka sebelum waktunya) 
• Plasenta menutupi sebagian atau keseluruhan kanal atau lubang serviks 
 
Sampai saat ini belum ada penelitian yang menyatakan bahwa berhubungan intim dapat menyebabkan awet muda, namun seks memiliki banyak manfaat untuk hidup sehat: 
 
• Mengurangi stres 
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh School of Social Sciences, University of Paisley, Scotland, UK, yang diterbitkan oleh Biological Psychology, ditemukan jika melakukan aktivitas seks berpotensi menurunkan tekanan darah dan mengurangi frekuensi stres pada manusia. Penelitian ini melibatkan 46 responden yang secara berkelanjutan merekam aktivitas seksual mereka. 
 
Ditemukan hasil pada responden yang melakukan hubungan intim bahwa mereka dapat merespon stres lebih baik dibandingkan responden yang tidak melakukan hubungan intim. Penelitian lain yang diterbitkan di jurnal yang sama mengemukakan mengenai kaitan antara frekuensi hubungan intim dengan penurunan tekanan darah diastolik (tekanan darah minimum). 
 
• Meningkatkan kekebalan tubuh 
Berdasarkan penelitian Universitas di Wilkes-Barre, Pa. IgA, berhubungan intim 1 hingga 2 kali dalam sepekan meningkatkan kadar antibodi yang disebut dengan Imunoglobulin A (IgA). Peran antibodi tersebut dapat melindungi tubuh manusia secara alami dari ancaman influenza dan infeksi lainnya. 
 
• Membakar kalori 
Ketua American Association of Sexuality Educators and Therapists, Patti Britton, PhD, mengemukakan, •Seks adalah olahraga yang sangat baik.• Karena sedikitnya 85 kilo kalori dapat terbakar dengan melakukan aktivitas seks selama 30 menit. Untuk mewujudkan aktivitas seks yang sesuai dengan harapan, dibutuhkan kerja sama yang baik dari segi fisik dan psikologis dari masing-masing pihak. 
 
• Memperbaiki kesehatan jantung dan pembuluh darah 
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Epidemiology and Community Health, hidup sehat dengan melakukan hubungan intim 2 kali atau lebih dalam seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung pada separuh pria, dibandingkan dengan mereka yang melakukan hubungan seksual kurang dari 1 kali per bulan. 
 
• Membangun kepercayaan diri 
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh Archives of Sexual Behavior, •Membangun Kepercayaan Diri• merupakan 1 dari 237 alasan mengapa seseorang melakukan hubungan seksual. 
 
Lebih lanjut Gina Ogden, PhD, seorang terapis seksual dari Cambridge mengemukakan •Hubungan seksual yang baik dimulai dengan kepercayaan diri, apabila hubungan seksual tersebut diikuti dengan cinta, apa yang Anda inginkan, dan komitmen, maka kepercayaan diri anda akan bertambah.• 
 
• Meningkatkan keintiman pasangan 
Ketika seseorang mengalami orgasme, maka kadar hormon oksitosin meningkat. Hormon oksitosin lebih dikenal sebagai •hormon cinta•. Oksitosin dapat menimbulkan ikatan hubungan serta jalinan kasih yang lebih kuat. Penelitian dilakukan oleh Universitas Pittsburg dan Carolina Utara dengan mengevaluasi 59 wanita pramenopause sebelum dan sesudah melakukan kontak erat (pelukan) dengan suami mereka. Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak kontak erat yang dilakukan, semakin tinggi hormon oksitosin mereka. 
 
• Mengurangi nyeri 
Selain hormon oksitosin, hormon endorfin pun ikut meningkat selama berhubungan seksual. Semakin tinggi kadar endorfin, maka akan semakin mengurangi rasa nyeri yang terjadi pada tubuh seseorang. Jika Anda mengalami sakit kepala, nyeri radang sendi dan semuanya membaik setelah berhubungan intim, berterimakasihlah terhadap hormon-hormon ini. 
 
• Mengurangi risiko kanker prostat 
Ejakulasi yang tidak sedikit dan tidak berlebihan terutama pada pria usia 20-an dapat mengurangi risiko kanker prostat. 
 
• Mengencangkan otot dasar panggul 
Khusus bagi kaum perempuan, hidup sehat dengan melakukan latihan untuk menguatkan otot dasar panggul (olahraga Kegel) selama hubungan intim dapat memberikan banyak keuntungan. Para wanita akan merasakan tambahan kenikmatan sekaligus menguatkan otot dasar panggul dan mengurangi risiko inkontinensia urin (tidak dapat menahan BAK) pada saat tua nanti. Pada pria, latihan kegel ini dapat memperlama ereksi dan mengurangi frekuensi terjadinya ejakulasi dini. 
 
• Kualitas tidur lebih baik 
Oksitosin yang dilepaskan sewaktu orgasme juga dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak. Dan dapat digarisbawahi bahwa kualitas tidur yang baik berarti peningkatan kualitas hidup lebih baik lagi. 
 
Hubungan seks sangat bermanfaat bagi hidup sehat dan dapat memperlambat penuaan. 
 
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat. 
 
Salam, 
dr. Mega Puteri