Sebagai orangtua, terkadang kita merasa bangga anak berbadan gemuk karena dianggap berhasil merawat anak dengan baik. Namun jangan salah. Anak-anak juga rentan terkena obesitas apabila asupan makanannya berlebihan dan tidak diatur.
Obesitas merupakan gejala kelebihan lemak di badan yang berujung pada meningkatnya berat badan secara tidak normal. Sama seperti orang dewasa, anak juga berisiko terhadap beberapa jenis penyakit. Di antara risiko yang paling sering dialami karena obesitas adalah kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, serangan jantung dini, diabetes, gangguan pada tulang, dan masalah kulit.[1]
Melihat risiko tersebut, ada baiknya obesitas dicegah. Bagaimana caranya? Menurut Lembaga Layanan Kesehatan Nasional Inggris (National Health Services/NHS) untuk mengatasi obesitas ada lima cara diet sehat yang bisa dilakukan oleh orangtua kepada anaknya.[2]
Pertama, jadilah contoh yang baik bagi si buah hati. Satu hal yang paling gampang dilakukan anak adalah meniru kebiasaan. Perlu diingat bahwa anak itu belajar dengan mencontoh. Oleh karenanya itu berilah contoh kebiasaan baik kepada anak, termasuk pola makan.
Kedua, ajak anak aktif secara fisik. Untuk mengatasi anak yang obesitas sebenarnya tidak memerlukan olahraga yang banyak sebagaimana orangtua. Yang diperlukan hanyalah memperbanyak aktivitas bermain agar tubuh terus bergerak. Kegiatan ini bisa dilakukan seperti main perosotan, main bola, atau hanya sekadar berlari-lari di taman.
Ketiga, tetapkan dan atur porsi makan anak. Hindari memberi makan dengan porsi besar sekaligus. Lebih baik jika porsi yang diberikan sedikit dulu, dan boleh ditambah jika si anak meminta.
Keempat, siapkan menu makanan dan minuman yang sehat. Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga memerlukan nutrisi yang baik. Sajikan sayur dan buah setiap hari untuk memenuhi kebutuhan vitamin, mineral dan serat alami. Agar menarik, Anda juga berkreasi dengan menu yang disajikan. Misalnya pilih sayuran dari beberapa warna yang dibentuk aneka rupa, seperti bayam hijau dikombinasikan dengan jagung dan wortel. Untuk buah Anda bisa memotong melon atau semangka berbentuk bintang.
Kelima, jangan banyak nonton TV. Anak-anak paling suka menonton TV atau main games. Aktivitas ini sama sekali tidak dilarang. Hanya saja berikan porsi waktu yang cukup, jangan sampai seharian hanya dihabiskan untuk menonton TV atau bermain games. Menonton TV atau bermain games dengan gadget hanya akan membuat anak kurang bergerak. Selain itu menurut ahli diet dari NHS Inggris Anna Suckling, kebanyakan orang nonton TV sering sambil makan camilan yang membuat jadi gemuk seperti kripik atau cokelat manis.[3]
Untuk mengetahui cara diet sehat lain yang sesuai dengan anak-anak, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Sebarkan artikel ini kepada relasi Anda melalui media sosial. Bagikan juga pengalaman Anda terkait penanganan pada anak yang mengalami obesitas pada kolom di bawah ini.