Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Cegah Pikun Dengan Cara Ini

Pikun bukanlah hal yang menyenangkan, apalagi bila Anda masih muda. Jalani pola hidup sehat dapat mencegah kepikunan. 
 
Pikun atau demensia adalah hilangnya fungsi mental seperti berpikir, memori, dan penalaran yang cukup parah sehingga mengganggu fungsi kerja sehari-hari seseorang. Demensia bukanlah penyakit, melainkan sekelompok gejala yang disebabkan oleh berbagai penyakit atau kondisi. 
 
Pikun terjadi ketika bagian otak yang berhubungan dengan pembelajaran, memori, pengambilan keputusan, dan bahasa dipengaruhi oleh satu atau lebih infeksi atau penyakit. Pikun paling sering terjadi pada orang tua, tapi dapat pula mempengaruhi orang dari berbagai usia. 
 
Gejala pikun paling umum meliputi pengulangan pertanyaan yang sama berkali-kali, kehilangan arah atau mudah tersesat, tidak mampu mengikuti petunjuk, tidak mengenali orang-orang dan tempat-tempat yang biasa ditemui, lupa waktu, tidak memedulikan kebersihan, gizi dan keamanan, kehilangan memori, kesulitan berkomunikasi, kesulitan dengan tugas-tugas kompleks, kesulitan dengan perencanaan dan pengorganisasian, kesulitan dengan koordinasi dan fungsi motorik, perubahan kepribadian, tidak mampu memberikan alasan, berperilaku yang tidak pantas, dan berhalusinasi. 
 
Tidak ada cara pasti untuk mencegah pikun, tetapi ada beberapa langkah hidup sehat yang mungkin bisa membantu pikun tidak terjadi, yaitu seperti ditulis oleh kolumnis kesehatan Delialah Falcon di situs www.symptomfind.com (19/04/2012). 
 
1. Jaga pikiran tetap aktif. Melakukan kegiatan yang merangsang otak seperti teka-teki silang, permainan kata, Sudoku, dan pelatihan memori dapat menunda pikun dan membantu mengurangi dampaknya. 
 
2. Aktif secara fisik dan sosial. Aktivitas fisik seperti berolahraga dan melakukan interaksi sosial dapat menunda dan mengurangi timbulnya gejala pikun. 
 
3. Berhenti merokok. Merokok di berbagai usia dapat meningkatkan risiko pikun. Hidup sehat dengan berhenti merokok dapat menguranginya. 
 
4. Menurunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan risiko pikun yang juga lebih tinggi. 
 
5. Melanjutkan pendidikan. Mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu duduk di pendidikan formal berisiko lebih rendah mengalami penurunan mental, bahkan ketika mereka memiliki kelainan otak. Pendidikan dapat membantu otak mengembangkan jaringan sel saraf kuat yang memperbaiki kerusakan sel saraf. 
 
6. Mengonsumsi makanan sehat. Hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang sehat penting untuk otak. Buah-buahan (beri, ceri, jeruk), sayuran (bayam, kubis, brokoli, bawang), minyak zaitun, dan asam lemak omega-3 yang biasa ditemukan pada ikan salmon dan kacang-kacangan dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dan menurunkan resiko terkena demensia. 
 
Bagikan informasi ini pada kerabat dan teman Anda di fitur jejaring sosial di bawah ini!