Cuaca buruk investasi merupakan kondisi ketika pasar investasi tengah lesu sehingga setiap investasi dirasa penuh risiko dan tidak aman. Kondisi ekonomi yang semakin dinamis seiring berkembangnya zaman merupakan salah satu penyebabnya. Hal ini sering membuat resah para pemilik bisnis dan investor.
Pasalnya, cuaca investasi yang berubah-ubah dapat memberikan keuntungan yang besar, dan sekaligus kerugian yang mengerikan. Apalagi, ketidakpastian tersebut sering membuat kondisi ekonomi semakin melambat.
Tapi, bukan berarti saat cuaca investasi lagi buruk, Anda tidak bisa melakukan apa-apa. Inilah hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi cuaca buruk tersebut!
1. Cuaca Buruk Investasi: Saatnya Menabung!
“Saat ekonomi lesu, menaruh investasi dalam bentuk tabungan dan investasi itu sudah benar,” ungkap Presiden Direktur PT. Manulife Asset Management Indonesia (MAMI), Legowo Kusumonegoro, seperti yang dilansir melalui detik.com.
Bila kita lihat kembali, nilai return deposito tahun 2015 mencapai 5,5% net, paling tinggi di antara produk investasi lainnya. Bisa dibilang, pilihan investasi deposito dan tabungan tetap terbilang lebih aman.
Namun, masih ada pilihan lain yang lebih optimum yaitu reksa dana.
2. Reksa Dana
Legowo juga mengibaratkan reksa dana seperti kendaraan yang cukup fleksibel. Dalam cuaca investasi buruk, kita dapat mengandalkan sebuah instrumen simpanan yang lebih mudah dicairkan dan bisa ditempatkan layaknya tabungan. Selain itu, instrumen ini juga bisa dicicil dan return-nya juga bagus. Inilah yang dinamakan reksa dana pasar uang.
Meski memiliki risiko yang lebih tinggi, dengan mengalokasikan investasi ke reksa dana, investor berkemungkinan mendapatkan return yang lebih menarik. Para investor bisa tidur nyenyak, dan membiarkan dana mengalir lancar.
3. Menambah Dana Darurat
Di saat cuaca buruk investasi, Anda pun perlu lebih memperhatikan jumlah dana darurat yang ada. Semakin banyak tanggungan serta aset yang dimiliki, maka semakin banyak pula dana darurat yang perlu disiapkan. Dana darurat ini berfungsi untuk menyelamatkan kondisi finansial Anda di kala ekonomi sedang terpuruk.
Idealnya, Anda perlu menyiapkan dana darurat setidaknya sebesar tiga kali pengeluaran rutin bulanan. Namun, Anda dianjurkan untuk mempersiapkan lebih di tabungan saat investasi sedang lesu. Tidak ada salahnya untuk lebih berhati-hati.
4. Evaluasi Investasi yang Telah Anda Lakukan
Ketika cuaca buruk investasi, pahami nilai-nilai investasi yang sudah Anda miliki. Setiap dana dan investasi harusnya memiliki alokasi pembagian aset-aset investasi yang sudah ideal dan terencana.
Sebagai contoh, untuk profil investasi pada umumnya, 60% dana disimpan dalam bentuk kas, 20% dana campuran, dan 20% dana saham. Anda dapat mengatur besaran masing-masing sesuai dengan kondisi ekonomi terkini.
Ketika investasi tengah buruk, evaluasi kembali portofolio aset Anda karena pasti akan ada perubahan nilai investasi, dan bisa jadi alokasi aset Anda sudah bergeser dari nilai ideal. Saat terjadi pergeseran ini, Anda bisa mulai memindahkan nilai aset dari alokasi yang berlebih ke jenis aset yang nilainya kurang hingga kembali pada alokasi yang ideal.
Walau pasar investasi sedang lesu, bukan berarti Anda tidak bisa melakukan apa-apa. Dengan perencanaan dan pemilihan cara investasi yang matang, Anda pun tetap bisa melewati cuaca buruk investasi dengan kondisi ekonomi yang baik. Cermati baik-baik langkah-langkah investasi Anda.