Dinas pemadam kebakaran New York, Amerika Serikat, dikabarkan tengah menguji sebuah drone yang kelak akan mereka gunakan untuk membantu kerjanya. Drone merah seharga $85.000 ini bisa mengambil foto dan video dengan mode standar maupun inframerah yang kemudian akan dikirim pada pihak pemadam kebakaran. Beratnya sendiri hanya sekitar 3,6 kg, namun tentunya mesin yang digunakannya lebih canggih dari drone biasa. Dalam aksinya, informasi yang didapatkan dari drone dapat membantu dinas pemadam kebakaran untuk mengambil tindakan yang harus dilakukan dalam sebuah kebakaran.
Butuh waktu selama dua tahun untuk meriset dan merencanakan program ini sebelum dinas pemadam kebakaran dapat mulai meluncurkan program ini. Tapi, menerbangkan dan mengendalikan drone di New York memiliki tantangan tersendiri, mengingat tiga perempat bagian kota New York diklasifikasikan oleh pemerintah pusat sebagai kawasan udara terbatas. Oleh karenanya, setiap kali dinas pemadam kebakaran akan mengoperasikan drone tersebut, mereka terlebih dahulu harus mendapatkan izin khusus dari Federal Aviation Administration. Proses permintaan izin itu sendiri diperkirakan memakan waktu sekitar 15 menit. Pihak FAA sendiri sudah merespon positif pada program tersebut dan akan memberi izin “secepat mungkin, terutama pada situasi yang mengancam jiwa seseorang.”
Tata kota New York juga cukup menantang untuk dilalui, karena ia dipenuhi oleh bangunan-bangunan tinggi, jalanan yang sempit dan jugapadat. Dengan begitu, komponen GPS dalam drone tersebut kemungkinan kesulitan dalam menerima sinyal. Bahkan, bisa saja drone tersebut tersangkut di pohon. Tentu saja, dinas pemadam kebekaran terus berusaha untuk memaksimalkan kinerja drone tersebut agar bisa mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
Pihak pemadam kebakaran berencana untuk mulai mengoperasikan drone tersebut beberapa minggu ke depan untuk menangani kasus kebakaran besar. Mereka telah menjadwalkan akan menambah dua drone lagi pada akhir tahun.