Ketika Disney menayangkan sebuah iklan yang mempromosikan Pandora: World of Avatar di Walt Disney World Resort awal tahun ini, dunia beralih kepada dunia suku Na’vi yang menunggu untuk dijelajahi. Atraksi ini ternyata lebih dari sekedar efek buatan komputer. Ternyata, semua makhluk dari film Avatar itu sebenarnya nyata —audio-animatronik termutakhir yang dibuat oleh tim Walt Disney Imagineering (WDI).
Shaman of Songs, salah satu atraksinya, diperlihatkan pada sebuah konferensi pers yang membahas wahana terbaru Disney minggu lalu. Atraksi tersebut adalah bagian dari klimaks yang mengungkapkan dalam Perjalanan Melintasi Sungai Na’vi, sebuah “perjalanan dalam gelap” yang sangat cocok untuk keluarga.
Petualangan tersebut akan membawa para tamu menjelajahi sungai melalui hutan lebat di Pandora. Wahana gelap, yang mengantarkan para tamu melewati lingkungan yang indah dan gelap di jalur yang tetap, telah ada lebih lama dari Disneyland itu sendiri.
Namun ada sesuatu yang berbeda mengenai petualangan Perjalanan Sungai Na’vi. Di atraksi yang biasanya mengandalkan ketegangan, perjalanan ini terhitung menenangkan, menyenangkan, dan menakjubkan dengan adanya 3D simulator Flight of Passage yang akan memberi pengalaman yang sulit didapat di tempat lainnya.
Bayangkan diri Anda melintasi Sungai Na’vi di dunia Avatar. Para tamu naik perahu, dan kemudian mengapung menyusuri sungai melihat tanaman menakjubkan dan makhluk ajaib lainnya yang ada di film Avatar. Hal-hal seperti tanaman raksasa, kadal kipas yang berputar-putar, dan potongan dedaunan aneh diciptakan kembali secara fisik, sementara elemen yang lebih aktif —seperti seorang prajurit Na’vi pada awal perjalanan, atau sepasang Viperwolves yang jahat— muncul sebagai proyeksi.
“Setiap momen, saat Anda menyusuri sungai, akan menceritakan kisah emosional yang berbeda,” kata perancang produksi Joe Cashman. “Anda mulai di dalam yang terkesan misterius, untuk memasuki adegan berikutnya yang sedikit berbahaya. Kemudian adegan dengan kadal kipas dan hewan di atas kepala yang sensasional. Kemudian Anda beralih ke hutan yang megah, di mana Anda terus menyusuri sungai menuju keajaiban pengalaman spiritual pada akhirnya.”
Momen dengan hewan, menurut ulasan The Verge, yang digambarkan Cashman di atas adalah momen paling menyenangkan saat berkendara. Saat para tamu mengapung menyusuri sungai, daun-daun besar yang semi-transparan bergulung dan bergoyang-goyang di atas kepala, dengan jejak kaki binatang kecil muncul di permukaan dedaunan saat makhluk itu melompat dan berjingkrak-jingkrak.
Ini adalah ilusi yang sangat efektif, dan salah satu cara paling efektif untuk menciptakan perjalanan dan perasaan berada di tempat yang penuh dengan makhluk hidup yang bernafas. Ini sangat penting, karena sebagian besar kehadiran Suku Na’vi dalam perjalanan terbatas pada proyeksi faksi jauh yang hanya terlihat di kejauhan.
Namun yang paling mengesankan di saat-saat terakhir perjalanan, saat pengunjung berhadapan langsung dengan Shaman of Songs. Sudah jelas dia karakter animatronik, tapi saat karakternya bergoyang maju mundur, mengetuk drum di sekelilingnya, rasa berat dan kehadiran yang dia sampaikan dengan lengan dan posturnya sangat mengesankan.
Dalam sebuah perjalanan yang penuh dengan teknologi sekolah baru, terbentuk sebuah transisi dari wahana dan atraksi gaya lama menjadi wahana berteknologi tinggi yang mengandalkan animasi tingkat lanjut.
“Kami baru mempelajari dan mempraktekkan teknologi itu, tapi kuncinya adalah harus bekerja untuk membuat teknologi itu tak terlihat. Jadi saat Anda melihat Shaman, dia akan terlihat sangat mirip seperti Anda menghadapi seseorang yang nyata,” kata eksekutif produser WDI Lisa Girolami.
Penasaran dengan wahana baru Disney ini? Tonton dulu videonya sebelum memutuskan untuk pergi melihatnya sendiri.