Sebuah foto permukaan Mars yang diambil NASA baru-baru ini membuat heboh, karena di permukaan planet merah tersebut ada pola-pola yang mirip dengan kawanan cacing raksasa. Namun NASA mengkonfirmasi bahwa yang nampak pada foto tersebut adalah formasi gundukan pasir yang ada di wilayah Hellespontus di Mars, yang memang dikenal memiliki formasi bukit-bukit pasir yang cukup menarik.
NASA merilis gambar yang diambil oleh kamera berkekuatan tinggi HiRISE dari Mars Reconnaissance Orbiter, Kamis lalu. Gambarnya disertai keterangan, ‘Bukit-bukit pasir berbentuk bulan sabit terletak di belahan bumi selatan Mars.’ NASA mencatat formasi gundukan ini dapat terjadi di kawah serta di dataran terbuka.
Gundukan-gundukan pasir tersebut dibentuk oleh angin. Tampilan seperti cacing dalam foto adalah karena sudut arah matahari. “Di daerah curam ini, sinar matahari datang dari bagian samping bukit pasir, fenomena yang disebut slip face, menunjukkan sisi bawah gundukan yang dibentuk angin dan arah migrasi,” kata NASA, seperti dilansir dari CNET, Selasa, 28 Maret 2017.
Berita mengenai Mars memang selalu menarik. Beberapa pihak memang berharap, planet merah itu mampu menopang kehidupan, dan bisa menjadi alternatif tempat tinggal masa depan bagi manusia selain Bumi. Baru-baru ini, Badan Antariksa Eropa (EPA) mengadakan pertemuan dengan para ilmuwan dan insinyur yang berpengalaman dengan Planet Mars untuk menentukan tempat untuk mendaratkan ExoMars, pesawat tanpa awak yang “bertugas” mencari tanda-tanda kehidupan di Mars.
Sebuah laporan lain menyebutkan, Mars suatu waktu pernah mengalami tsunami, menandakan bahwa planet tersebut dulunya memiliki lautan. Menurut perkiraan para ilmuwan, sebuah asteroid pernah menghantam permukaan Mars sekitar 3 juta tahun yang lalu, dan menciptakan tsunami. Pernyataan ini didukung oleh penemuan kawah berdiameter 75 mil di permukaan planet tersebut.
“Itu adalah tsunami yang sangat cepat dan dahsyat,” kata peneliti Francois Gostard. Gelombang air yang terbentuk di awal tsunami, menurut dia, tingginya mencapai 300 meter, dan beberapa gelombang lain dengan tinggi kira-kira 90 meter terus menyapu daratan di Mars.
Keberadaan lautan purba di Mars memang masih menjadi bahan perdebatan. Namun ilmuwan Stephen Clifford menemukan fakta menarik tentang tsunami di Mars. Adanya tsunami menunjukkan keberadaan lautan di bagian utara Mars.