Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Gaji Habis Karena Sakit? Ini Solusinya!

Gaji habis karena sakit? Anda mungkin kebingungan ketika tak bisa bekerja karena sakit. Bagaimana mempertahankan gaji untuk memenuhi kebutuhan keluarga?

Kecelakaan atau penyakit yang serius tentu akan menghambat aktivitas Anda untuk bekerja. Bahkan dapat menyebabkan Anda tidak bisa bekerja kembali. Apalagi, jika Anda adalah tulang punggung keluarga. Hal ini tentu sangat mengganggu keuangan untuk keluarga Anda. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda perlu proteksi pendapatan.

Apa Itu Proteksi Pendapatan?

Proteksi pendapatan adalah asuransi jangka panjang untuk membantu keuangan Anda saat tidak bisa bekerja karena sakit atau kecelakaan yang parah. Proteksi pendapatan membantu keuangan sampai Anda dapat mulai bekerja lagi, sampai Anda pensiun, atau sampai berakhirnya jangka waktu pertanggungan asuransi.

Proteksi pendapatan ini memiliki waktu tunggu atau waiting period, yaitu masa di mana Anda harus menunggu sampai bisa mendapatkan uang pertanggungan. Biasanya Anda dapat mengatur kapan proteksi pendapatan akan memberikan uang pertanggunggan. Semakin lama waktu tunggunya, maka preminya pun akan semakin rendah, begitu juga sebaliknya.

Perbedaan Proteksi Pendapatan dengan Asuransi Lain

Perbedaannya terletak pada uang pertanggungan yang diberikan. Misalnya beda proteksi pendapatan dengan asuransi jiwa dan asuransi penyakit kritis. Proteksi pendapatan memberikan uang pertanggungan sejumlah persentase tertentu dari pendapatan kotor Anda. Anda dapat menentukan berapa persentasenya dan umumnya bisa diklaim berkali-kali selama polis masih berlaku, sepanjang masih sesuai kesepakatan.


Sementara itu, asuransi jiwa memberikan uang pertanggungan kepada orang yang ditunjuk dalam polis (ahli waris) jika pemegang polis meninggal atau tetap hidup sampai akhir masa kontrak. Sedangkan asuransi penyakit kritis memberikan uang pertanggungan sekali pada waktu Anda didiagnosis menderita penyakit kritis.

Faktor yang Berpengaruh dalam Proteksi Pendapatan Anda

Kebijakan mengenai besar uang tunjangan yang diberikan oleh tiap perusahaan asuransi berbeda-beda. Berikut ini beberapa faktor yang dipertimbangkan:

  • Usia Anda saat mengambil asuransi proteksi pendapatan
  • Rentang waktu periode pertanggungan yang diinginkan
  • Masa tunggu (waiting period). Semakin pendek masa tunggunya, semakin tinggi premi yang harus dibayarkan.
  • Riwayat kesehatan Anda
  • Tingkat pertanggungan yang diinginkan
  • Jenis pekerjaan Anda. Pekerjaan fisik misalnya, Anda bisa dikenakan biaya lebih untuk jaminan yang sama.

Di Indonesia, produk proteksi pendapatan sudah tersedia namun masih terbatas untuk jenis pekerjaan tertentu. Meski pun begitu, tidak ada salahnya jika Anda mencoba untuk memproteksi pendapatan Anda. Sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir jika sewaktu-waktu Anda tidak bisa bekerja karena sakit.