Alur transportasi dalam kota identik dengan kemacetan dan kepadatan. Tidak peduli di mana pun Anda berada, seberapa canggihnya teknologi dan mode transportasi yang ditawarkan, tetap saja kondisinya tidak begitu membaik. Hal ini disebabkan karena banyak perkotaan yang tidak tahu rute mana yang paling padat dan banyak digunakan oleh penduduknya.
Urban Engines, sebuah startup yang bergerak di bidang analitika (analytics), bertekad untuk membantu memperbaiki keadaan ini. Bermodalkan data-data yang telah terkumpul dari para pengguna jalanan selama ini, mereka akan menganalisanya demi mendapatkan pemahaman yang menyeluruh terhadap kota tersebut dan bagaimana penduduknya beraktivitas dan bergerak di dalamnya.
Pada hari ini, Google dilaporkan telah mengakuisisi startup ini dan bergabung dengan tim Google Maps untuk “membantu organisasi-organisasi untuk lebih memahami bagaimana dunia bergerak.” Untuk saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai kesepakatan ini.
Perusahaan yang digawangi oleh Siwa Shivakumar, Balaji Prabhakar, Giao Nguyen, dan Deepak Merugu ini memanfaatkan sejumlah data dengan analisis spasial untuk membantu pemerintah daerah dan organisasi untuk menilai mobilitas perkotaan, sambil meningkatkan ketersediaan transportasi di daerah sekitar.
Setelah dua tahun menganalisis “miliaran perjalanan” dan “meningkatkan kualitas hidup jutaan komuter”, Urban Engines mengatakan bahwa inilah saatnya untuk memulai petualangan baru dengan menjadi bagian dari Google. Platform ini diharapkan dapat membantu Google Maps, terutama dalam hal informasi transit.
Dalam sebuah postingan blog, Urban Engines menjelaskan bahwa mereka antusias untuk turit bekontribusi untuk mempermudah navigasi dunia. Dalam praktiknya, mereka memanfaatkan teknologi mobile, GPS dan sensor beacon, dan sinyal lainnya untuk memahami mobilitas orang-orang di seluruh dunia. Perusahaan ini juga berambisi untuk membuat ‘sistem operasi perkotaan’ yang digambarkan sebagai sebuah software cerdas yang dapat diterapkan pada dunia.
Pada tahun 2014, Urban Engines sendiri telah berhasil menggalang pendanaan dari investor ternama seperti Andreessen Horowitz, SV Angel, GV, kepala eksekutif Google Eric Schmidt, dan Ram Shriram–investor pertama Google.
Klien perusahaan ini tersebar di berbagai belahan dunia; mulai dari Amerika, Asia, Eropa, Afrika, dan Timur Tengah pernah menggunakan jasa mereka. Mereka juga kerap kali bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan “kota cerdas” agar dapat lebih memahami mobilitas penduduknya.