Sepertinya Google tak akan pernah berhenti membuat hal baru. Sebuah platform virtual reality (VR) berkualitas tinggi untuk Android, Daydream, saat ini telah rampung setelah bebrapa lama digodok di dapur raksasa teknologi tersebut. Begitu juga dengan headset super besar, Daydream View, yang baru saja diluncurkan Kamis, 10 November 2016 ini.
Platform tersebut merupakan jawaban termutakhir Google untuk platform yang sama dari para pesaing yang kini telah memenuhi pasar, seperti Oculus milik Facebook, HTC, dan manufaktur lainnya. Namun walaupun para pecinta teknologi telah menunggu tanggal peluncuran Google Daydream dengan antusias, saat ini baru dua ponsel yang mampu menjalankan Daydream, yakni Google Pixel dan Pixel XL.
Tapi jangan khawatir, karena hal tersebut akan segera berubah. Platform Daydream memang masih bayi dan masih dalam tahap pengembangan, namun Google telah menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin menggunakan platform Daydream dengan mulus dan optimal.
Persyaratan ini dikemukakan Google pada pembaruan terakhir mereka pada the Android Compatibility Definition Document (CDD), dimana perusahaan teknologi tersebut telah mendefinisikan secara mendetail ponsel seperti apa yang mampu menjalankan Daydream, dan ponsel mana yang tidak mampu.
Dokumentasi tersebut memuat banyak hal teknis, seperti bagaimana semua ponsel harus mendukung mode kinerja yang berkelanjutan, Vulkan Hardware Level 0, H.264 decoding, dan sebagainya. Oke, kita tak ingin menghabiskan seharian untuk membahas dokumentasi teknis tersebut, jadi inilah beberapa persyaratan dan fitur yang harus dimiliki ponsel untuk menjalankan platform Daydream.
Pertama, ponsel yang akan digunakan untuk platform Daydream harus memiliki ukuran layar antara 4,7 hingga 6 inci. Resolusinya pun harus tinggi, paling tidak kerapatan layarnya 1080 pixel full high-definition (full HD). Namun Google sangat merekomendasikan ponsel dengan kerapatan layar 1440 pixel Quad HD atau lebih. Google memang tidak menyatakan bahwa layar OLED dibutuhkan agar Daydream bisa bekerja maksimal, namun mengingat ponsel dengan layar OLED menawarkan tingkat latensi yang lebih rendah daripada LCD, jadi kemungkinan OLED dan AMOLED masuk dalam rekomendasi layar ponsel untuk menjalankan Daydream.
Mengenai spesifikasi pemrosesan data, Qualcomm telah mengkonfirmasi bahwa hanya Snapdragon 821 yang mampu mendukung platform Daydream. Pernyataan tersebut membantah klaim ZTE yang menyebutkan ponsel Axon 7 dengan CPU Snapdragon 820 mampu menjalankan Daydream. Tidak disebutkan bahwa dua ponsel keluaran Samsung, yakni Galaxy S7 and S7 Edge, mampu menjalankan Daydream walaupun keduanya telah mendukung Vulkan 1.o.
Selain itu, ada beberapa persyaratan lain seperti fitur Bluetooth 4.2 LE, OpenGL ES 3.2 dan Vulkan, mampu membaca dua video 60fps secara bersamaan dan mampu merender secara konsisten, serta sensor yang mampu mendeteksi peningkatan suhu permukaan ponsel.
Yang menarik, ponsel Huawei Mate 9 yang baru saja diluncurkan hampir memenuhi persyaratan spesifikasi dengan display 5,9 inci dan kerapatan layar 1080 pixel. Namun jika Anda ingin segera menikmati platform Daydream, nampaknya ponsel Google Pixel dan Pixel XL saat ini menjadi pilihan satu-satunya.
Tentang Daydream View
Seperti yang telah disinggung di atas, Daydream View adalah produk headset VR keluaran terbaru Google, yang dibanderol seharga $79 per unit, dan telah memasuki pasar Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman dan Australia.
Saat ini, warna yang tersedia hanya satu, Slate, berupa gradasi warna abu-abu. Dua warna lainnya, Crimson dan Snow, akan segera tersedia dalam waktu dekat. Headset tersebut dibuat dengan kain lembut dan busa, dengan bingkai plastik. Jelas terlihat lebih sophisticated dibandingkan pendahulunya, Google Cardboard yang terbuat dari kardus.
Daydream View dilengkapi remote control yang dapat diisi ulang dengan USB-C yang bisa dibeli secara terpisah.