Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Hati-Hati Terjebak Investasi Bodong!

Jika Anda salah memilih investasi, bukannya Anda untung melainkan buntung. Harapan mendapat imbal balik besar ternyata hanya tiupan angin surga dari pemilik investasi bodong.

Beberapa korban memiliki cerita serupa, umumnya pengelola investasi ini menawarkan keuntungan yang tinggi dan di awal mereka memenuhi janjinya. Beberapa bulan kemudian, investor semakin banyak, tapi investasi mulai bermasalah.

Janji palsu mulai berhembus. Bulan demi bulan berlalu tanpa ada realisasi. Akhirnya, sebagian investor melaporkan ke polisi dan sebagian lain mendatangi kantor pengelola investasi bodong. Tindakan ini telat karena pengelola investasi sudah kabur membawa uang investasi.

Alhasil, ada nasabah mengalami depresi karena yang mereka investasikan adalah uang pinjaman, dan ada yang menginvestasikan seluruh uang tabungan mereka.

Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 1 Oktober 2013, ada 232 kasus investasi bodong. Dari total itu, 162 kasus yang ditindaklanjuti.


Supaya terhindar dari jebakan ini, OJK memberikan 6 ciri spesifik investasi bodong, yakni:

  1. Memberikan iming-iming tingkat imbal hasil yang sangat tinggi (high rate of return). Menurut Gontor Riantori Direktur Komunikasi dan Hubungan Internasional OJK, •Jika ada pihak yang menawarkan investasi dengan tingkat pengembalian keuntungan jauh di atas rata-rata lembaga keuangan dan suku bunga bank, itu wajib dipertanyakan serta diwaspadai•. Cara mudahnya bandingkan saja keuntungan dari lembaga keuangan yang ada dengan suku bunga perbankan.
  2. Menjamin bahwa investasi tersebut bebas risiko.
  3. Pemberian bonus dan cashback yang sangat besar bagi konsumen yang bisa merekrut konsumen baru.
  4. Penyalahgunaan testimoni dari para pemuka masyarakat/agama atau pejabat publik untuk membangun kepercayaan.
  5. Memberi janji kemudahan untuk menarik kembali aset yang diinvestasikan dan jaminan aset yang diinvestasikan.
  6. Memberi jaminan pembelian kembali tanpa pengurangan nilai.

Jadi, bersikaplah hati-hati, jangan mudah terbujuk rayuan bunga tinggi.